Tembung rangkap dwiwasana ialah tembung yang diulang pada bagian belakang suku katanya saja.
Misalnya, celuluk, cekikik, cekakak, dan cengenges.
Ciri-Ciri Tembung Rangkep
- Terdiri dari dua suku kata.
- Menunjukkan makna gramatis atau sesuai dengan tata bahasa.
- Berupa kata yang sama dan diulang.
- Ditulis dengan memberikan tanda hubung, tetapi pada rangkep dwipurwa dan dwiwasana tidak perlu.
- Rangkep ditulis serangkai dengan awalan atau akhiran.
Nah, itulah penjelasan tentang jenis-jenis tembung rangkep serta ciri-cirinya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan tembung rangkep? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR