adjar.id - Berdasarkan wujudunya, barang tambang dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu padat, cair, dan gas.
Nah, kali ini kita akan mempelajari tentang contoh barang tambang yang berwujud gas, materi Geografi kelas XI Kurikulum Merdeka.
Sumber daya pertambangan merupakan kekayaan alam yang ditemukan di dalam bumi dan memiliki nilai ekonomis tinggi, Adjarian.
Pertambangan ialah kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, secara mekanis maupun manual yang terletak di permukaan, di bawah permukaan bumi, dan di bawah permukaan air.
Menurut UU No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara, pertambangan adalah tahapan kegiatan penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan, dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pasca tambang.
Sumber daya ini meliputi berbagai jenis mineral, logam, dan bahan bakar yang menjadi bahan baku penting untuk industri, energi, dan berbagai keperluan kehidupan modern.
Bahan bakar fosil seperti minyak, gas, dan batu bara merupakan sumber energi utama yang mendukung aktivitas industri dan rumah tangga.
Sumber daya seperti batu bara, semen, dan bahan bangunan lainnya sangat penting untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung, dan perumahan.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja contoh barang tambang yang berwujud gas, ya!
"Salah satu sumber daya alam di Indonesia adalah sumber daya pertambangan yang ditemukan di dalam bumi dan memiliki nilai ekonomis tinggi."
1. Minyak Bumi
Baca Juga: 4 Tahap Kegiatan Pertambangan, Materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Kurikulum Merdeka
Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber energi utama untuk industri, transportasi, dan rumah tangga di Indonesia.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan minyak mentah Indonesia diperkirakan akan bertahan sekitar 23 tahun.
Produksi minyak terutama dilakukan oleh kontraktor asing dengan perjanjian bagi hasil, dengan Chevron Pacific Indonesia sebagai produsen terbesar, menyumbang 40 persen produksi nasional.
Bersumber dari kemdikbud.go.id, ladang minyak terbesar, Banyu Urip di Blok Cepu, Jawa Timur dengan cadangan sekitar 450 juta barel mulai beroperasi pada 2015.
Ladang Minyak Bukit Tua di Blok Ketapang, Jawa Timur, dikelola oleh Petronas Carigali, dan mulai beroperasi pada 2015 dengan target produksi 20.000 barel per hari.
2. Batu Bara
Batu bara merupakan sumber energi utama yang digunakan untuk pembangkit listrik, keperluan rumah tangga, dan industri.
Indonesia adalah salah satu produsen dan pemilik cadangan batu bara terbesar di dunia, meskipun pemanfaatannya dalam negeri masih terbatas sekitar 20-25 persen, dengan sebagian besar produksi diekspor.
Produksi batu bara Indonesia terus meningkat dari 461 juta ton pada 2017 menjadi 616 juta ton pada 2019.
Pemerintah berupaya meningkatkan pemanfaatan batu bara domestik melalui berbagai cara, seperti peningkatan mutu, pembuatan briket, kokas, pencairan, gasifikasi, dan campuran batu bara-air.
Baca Juga: 3 Golongan Barang Tambang, Materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Kurikulum Merdeka
Salah satu proyek hilirisasi dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk yang bekerja sama dengan PT Pertamina dan Air Products and Chemicals, Inc.
3. Nikel
Nikel adalah logam berwarna putih keperakan yang keras, tahan terhadap oksidasi, dan mampu mempertahankan sifat aslinya pada suhu ekstrem. Nikel digunakan secara luas dalam berbagai industri.
Indonesia memiliki cadangan nikel yang melimpah, mencapai 30 persen dari cadangan nikel dunia atau sekitar 21 juta ton tersebar di Halmahera Timur, Morowali, Pulau Obi, dan Pulau Gag.
Untuk meningkatkan nilai tambah nikel, empat BUMN (PLN, Antam, Inalum, dan Pertamina) membentuk Indonesia Battery Corporation (IBC) yang mendukung hilirisasi nikel.
Hilirisasi ini penting untuk mendukung industri baterai kendaraan listrik yang menggunakan nikel sebagai bahan utama.
4. Bijih Besi
Bijih besi merupakan bahan penting dalam kehidupan sehari-hari, digunakan sebagai bahan baku pembuatan kawat, besi baja, lampu penerangan jalan, tiang rambu lalu lintas, besi tempa, dan baja.
Indonesia memiliki cadangan bijih besi yang besar karena struktur geologinya yang kompleks, dengan total sekitar 1 miliar ton atau sekitar 0,49 persen dari total sumber daya dunia.
Daerah penghasil bijih besi utama di Indonesia meliputi Cilacap (Jawa Tengah), Cilegon (Banten), Pulau Derawan dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan), Gunung Tegak (Lampung), Lengkabana dan Longkana (Sulawesi Tengah), serta Pegunungan Verbeek (Sulawesi Tengah).
Pertambangan skala besar banyak dilakukan di Kalimantan Selatan, sedangkan skala kecil tersebar di Kalimantan Barat, Jambi, Riau, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.
5. Bauksit
Bauksit adalah mineral yang didominasi oleh oksida aluminium berwarna kekuningan atau putih, yang banyak digunakan dalam industri pesawat terbang, otomotif, dan perkapalan.
Indonesia khususnya Kalimantan Barat, mengembangkan industri pemurnian bauksit menjadi alumina, salah satunya melalui fasilitas PT. Well Harvest Winning di Ketapang.
Fasilitas ini terletak di Sungai Tengar, Mekar Utama, Kendawangan, Kabupaten Ketapang, dan merupakan salah satu dari 14 kawasan industri yang dikembangkan Kemenperin untuk pengolahan alumina.
Nilai tambah dari pemurnian bauksit sangat tinggi, dengan 6 ton bijih bauksit bernilai USD 23,1 dapat diolah menjadi 3 ton metallurgical grade bauxite (MGB) dengan nilai penjualan USD 114.
Pembentukan bahan tambang seperti bauksit memerlukan waktu yang sangat lama, terbentuk dari endapan tumbuhan, hewan, dan plankton ratusan juta tahun lalu.
"Contoh barang tambang yang berwujud gas adalah minyak bumi, batu bara, nikel, bijih besi, dan bauksit."
Itulah penjelasan tentang contoh barang tambang yang berwujud gas, materi Sejarah kelas XI Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan sumber daya pertambangan? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR