Salah satu proyek hilirisasi dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk yang bekerja sama dengan PT Pertamina dan Air Products and Chemicals, Inc.
3. Nikel
Nikel adalah logam berwarna putih keperakan yang keras, tahan terhadap oksidasi, dan mampu mempertahankan sifat aslinya pada suhu ekstrem. Nikel digunakan secara luas dalam berbagai industri.
Indonesia memiliki cadangan nikel yang melimpah, mencapai 30 persen dari cadangan nikel dunia atau sekitar 21 juta ton tersebar di Halmahera Timur, Morowali, Pulau Obi, dan Pulau Gag.
Untuk meningkatkan nilai tambah nikel, empat BUMN (PLN, Antam, Inalum, dan Pertamina) membentuk Indonesia Battery Corporation (IBC) yang mendukung hilirisasi nikel.
Hilirisasi ini penting untuk mendukung industri baterai kendaraan listrik yang menggunakan nikel sebagai bahan utama.
4. Bijih Besi
Bijih besi merupakan bahan penting dalam kehidupan sehari-hari, digunakan sebagai bahan baku pembuatan kawat, besi baja, lampu penerangan jalan, tiang rambu lalu lintas, besi tempa, dan baja.
Indonesia memiliki cadangan bijih besi yang besar karena struktur geologinya yang kompleks, dengan total sekitar 1 miliar ton atau sekitar 0,49 persen dari total sumber daya dunia.
Daerah penghasil bijih besi utama di Indonesia meliputi Cilacap (Jawa Tengah), Cilegon (Banten), Pulau Derawan dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan), Gunung Tegak (Lampung), Lengkabana dan Longkana (Sulawesi Tengah), serta Pegunungan Verbeek (Sulawesi Tengah).
Pertambangan skala besar banyak dilakukan di Kalimantan Selatan, sedangkan skala kecil tersebar di Kalimantan Barat, Jambi, Riau, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR