adjar.id - Apa yang Adjarian ketahui tentang Kongres Pemuda?
Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang latar belakang Kongres Pemuda serta pelaksanaan dan maknanya, materi Sejarah kelas XI Kurikulum Merdeka.
Hingga saat ini, tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda di Indonesia.
Hari ini diperingati untuk mengenang semangat persatuan yang ditunjukkan oleh para pemuda pada Kongres Pemuda II serta pentingnya peran pemuda dalam mempertahankan dan melanjutkan cita-cita bangsa.
Kongres Pemuda adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia.
Kongres ini melambangkan upaya awal para pemuda Indonesia untuk bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Peristiwa yang berujung pada lahirnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 tersebut memiliki makna mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa.
Pada awal abad ke-20, kesadaran nasionalisme mulai berkembang di kalangan pemuda Indonesia.
Pergerakan ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti ketidakadilan kolonial, pendidikan yang mulai diberikan oleh pemerintah Belanda kepada pribumi, serta pengaruh ide-ide kemerdekaan yang berkembang di berbagai belahan dunia.
Kelompok-kelompok pemuda dari berbagai daerah dan suku mulai membentuk organisasi-organisasi yang berorientasi pada perlawanan terhadap penjajahan, seperti Budi Utomo (1908) dan Perhimpunan Indonesia (1924).
Namun, pergerakan ini masih bersifat kedaerahan dan belum menunjukkan solidaritas nasional.
Baca Juga: Isi Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua
Oleh karena itu, muncul kebutuhan untuk menyatukan berbagai kelompok pemuda dari seluruh nusantara untuk memperjuangkan kemerdekaan secara bersama-sama.
Kongres ini bertujuan untuk menyatukan berbagai organisasi pemuda dari berbagai suku dan daerah di Indonesia dalam semangat persatuan dan nasionalisme.
Yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang Kongres Pemuda!
"Kongres Pemuda adalah pertemuan penting yang diadakan oleh para pemuda Indonesia pada awal abad ke-20 sebagai bagian dari gerakan nasionalis untuk memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda."
Kongres Pemuda dilaksanakan dalam dua tahap, Adjarian. Kongres Pemuda I diadakan pada tahun 1926 di Batavia (Jakarta).
Kongres ini bertujuan untuk mempersatukan organisasi pemuda yang masih terpecah-pecah.
Namun, Kongres Pemuda I belum menghasilkan keputusan yang signifikan selain tekad untuk kembali berkumpul.
Kongres Pemuda II yang diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 adalah peristiwa penting yang berhasil menyatukan semangat kebangsaan.
Kongres ini diselenggarakan oleh organisasi pemuda lintas suku dan daerah, seperti Jong Java, Jong Sumatera, Jong Celebes, Jong Ambon, dan lain-lain.
Di kongres inilah para pemuda mencapai kesepakatan yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda, yang menegaskan persatuan bangsa, tanah air, dan bahasa.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memaknai Hari Sumpah Pemuda?
Kongres Pemuda II berujung pada pembacaan Sumpah Pemuda, yang berbunyi:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sumpah ini mencerminkan tiga elemen utama yang menjadi dasar persatuan nasional, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Makna sumpah ini sangat dalam karena menunjukkan kesadaran kolektif pemuda Indonesia untuk mengesampingkan perbedaan etnis, budaya, dan bahasa demi mencapai cita-cita kemerdekaan.
Kongres Pemuda memiliki makna penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, antara lain:
Kongres Pemuda menciptakan fondasi persatuan bangsa Indonesia dengan menyatukan berbagai kelompok pemuda dari latar belakang etnis dan daerah yang berbeda.
Ini adalah simbol awal dari rasa kebangsaan yang kuat di tengah keberagaman yang ada di nusantara.
Kongres ini berhasil menumbuhkan semangat nasionalisme yang lebih luas di kalangan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Makna Tema dan Logo Hari Sumpah Pemuda 2023
Semangat ini kemudian menjadi salah satu kekuatan utama dalam perjuangan melawan penjajahan.
Salah satu keputusan penting dalam Kongres Pemuda II adalah mengakui Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Keputusan ini menggarisbawahi pentingnya memiliki satu bahasa nasional untuk memperkuat identitas dan persatuan bangsa.
Kongres ini menunjukkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam gerakan nasionalis.
Pemuda menjadi garda terdepan dalam mengartikulasikan keinginan bangsa untuk merdeka dan bebas dari penjajahan.
Setelah Kongres Pemuda, peran pemuda dalam perjuangan semakin diperkuat dengan lahirnya berbagai organisasi baru yang berorientasi pada kemerdekaan Indonesia.
Kongres Pemuda menjadi momentum yang mempercepat gerakan menuju kemerdekaan.
Kesadaran dan persatuan yang dihasilkan oleh kongres ini berperan besar dalam mengorganisir berbagai gerakan nasional yang lebih terstruktur di masa mendatang.
Baca Juga: 15 Contoh Perilaku yang Mencerminkan Sumpah Pemuda
"Kongres Pemuda memiliki makna simbolis sebagai awal dari kesadaran kolektif para pemuda Indonesia untuk bersatu di tengah keberagaman demi mencapai kemerdekaan dan membangun identitas nasional yang kuat."
Itulah informasi tentang latar belakang Kongres Pemuda serta pelaksanaan dan maknanya, materi Sejarah kelas XI Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa isi Sumpah Pemuda? |
Petunjuk: Cek di halaman 3. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id,Gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR