Sementara di bawah ini adalah kelemahan dari historiografi modern, yaitu:
- Penulisan sejarah memiliki tujuan kepentingan akademisi sehingga mengesampingkan pemaparan dari nilai-nilai yang ada dalam peristiwa sejarah.
- Terpaku dengan metodologi sejarah yang digunakan.
- Penulisan sejarah lebih kaku dan tidak fleksibel.
- Digunakan oleh penguasa untuk melakukan aktivitas propaganda di tengah masyarakat.
- Terkadang beberapa penulis sejarah menggambarkan sosok sejarawan secara hiperbola atau berlebihan.
- Kurang dapat memaparkan peristiwa sejarah secara maksimal dan berbagai sisi.
- Beberapa historiografi modern tidak dibuat untuk meningkatkan rasa nasionalisme melainkan lebih kepada akademisi.
Sebagai tambahan informasi berikut ini adalah contoh karya historiografi modern yang dihasilkan sejak era kemerdekaan Indonesia hingga hari ini, yaitu:
- Buku karya Benedict Anderson berjudul "Revolusi Pemuda".
- Buku karya A.H. Nasution berjudul "Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia" jidil I sampai XI.
Baca Juga: Pengertian Historiografi Tradisional serta Ciri-Ciri dan Contohnya, Materi Sejarah Kelas X
-Contoh karya historiografi modern oleh Sartono Kartodirdjo berjudul "Pemberontakan Petani Banten 1888".
- Buku editor Sartono Kartodirdjo berjudul "Sejarah Nasional Indonesi" jilid I sampai jilid VI.
- Buku karya R. Moh. Ali berjudul "Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara".
- Buku editor Sartono Kartodirdjo berjudul "Sejarah Perlawanan-Perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme".
"Historiografi modern memiliki kelebihan memiliki ruang lingkup kajian sejarah lebih luas dan kelemahan berupa penulisan sejarah lebih kaku dan tidak fleksibel."
Nah, demikian informasi tentang kelebihan dan kelemahan historiografi modern, materi Sejarah kelas X Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa ciri utama historiografi modern yang membedakan dengan historiografi tradisional? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR