adjar.id - Hubungan di masyarakat bisa memunculkan kohesi sosial.
Kohesi sosial merupakan rasa saling terhubung dan terikat dalam masyarakat.
Menurut Emile Durkheim, kohesi sosial adalah suatu kekuatan yang mengubungkan individu dengan individu lain dalam suatu masyarakat.
Kohesi sosial bisa juga dikatakan sebagai ikatan sosial yang menghubungkan antarindividu dalam kelompok.
Nah, ikatan ini dapat berupa rasa saling percaya, saling menghormati, saling membantu, dan memiliki tujuan bersama.
Kohesi sosial yang kuat akan membuat masyarakat lebih bersatu dan mampu menghadapi berbagai tantangan bersama.
Meski begitu, kohesi sosial bisa juga memunculkan dampak negatif, Adjarian.
Yuk, simak pembahasannya!
"Kohesi sosial adalah kekuatan yang mengikat anggota masyarakat agar tetap bersatu dan terintegrasi."
Berikut ini beberapa dampak negatif dari adanya kohesi sosial di masyarakat, yaitu:
1. Eksklusivisme dan Fanatisme Kelompok
Baca Juga: 15 Contoh Kohesi Sosial di Masyarakat, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Kohesi yang kuat dalam suatu kelompok dapat melahirkan rasa superioritas dan memicu eksklusivisme.
Kelompok tersebut cenderung melihat diri mereka lebih baik daripada kelompok lain.
Sehingga dapat memicu sikap fanatik yang berlebihan terhadap nilai-nilai dan identitas mereka.
Hal ini dapat berujung pada diskriminasi, prasangka, dan bahkan konflik dengan kelompok lain.
2. Penindasan Minoritas
Ketika kohesi sosial didasarkan pada kesamaan identitas tertentu, seperti agama, etnis, atau ideologi politik, kelompok minoritas yang berbeda dapat terpinggirkan dan ditekan.
Mayoritas yang kohesif dapat memaksakan norma dan nilai mereka kepada minoritas.
Selain itu juga bisa memunculkan adanya membatasi hak-hak mereka minoritas dan bahkan melakukan kekerasan.
3. Penghalang Inovasi dan Kemajuan
Kohesi yang kuat dapat menciptakan tekanan untuk konformitas dan menyurutkan pemikiran kritis.
Anggota kelompok mungkin tidak mau untuk menyuarakan pendapat yang berbeda atau menantang norma yang ada.
Baca Juga: 5 Manfaat Kohesi Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Sehingga hal tersebut dapat menghambat inovasi dan kemajuan.
4. Pemikiran Kelompok
Ketika kohesi kelompok sangat tinggi, anggota kelompok mungkin terjebak dalam pemikiran kelompok.
Hal tersebut membuat mereka cenderung menyetujui keputusan kelompok tanpa pertimbangan kritis.
Sehingga, dapat berakibat pada pengambilan keputusan yang salah, terutama ketika kelompok didorong oleh bias atau prasangka.
5. Memperkuat Stereotip dan Stigma
Kohesi sosial yang kuat dalam kelompok tertentu dapat memperkuat stereotip dan stigma yang melekat pada kelompok tersebut.
Hal ini dapat mempersulit integrasi sosial dan memperlebar jurang perbedaan antar kelompok.
"Dampak negatif kohesi sosial, yaitu eksklusivisme dan fanatisme kelompok, penindasan minoritas, penghalang inovasi dan kemajuan, pemikiran kelompok, serta memperkuat stereotip dan stigma."
Nah, itu tadi beberapa dampak negatif dari kohesi sosial.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan kohesi sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA Kelas XI karya Joan Hesti Gita Purwasih dan Seli Septiana Pratiwi, Kemdikbudristek tahun 2021.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR