Dalam novel sejarah banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung.
Ini digunakan untuk menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang.
Seperti, mengatakan bahwa, menceritakan tentang, menurut, dan seterusnya.
5. Menggunakan Kata Kerja Mental
Kata kerja mental adalah kata kerja yang menyatakan sesuatu yang sedang dirasakan atau dipikirkan oleh tokoh.
Seperti, merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, dan seterusnya.
6. Menggunakan Banyak Dialog
Novel sejarah tersusun atas banyak dialog yang ditunjukkan oleh tanda petik ganda ("...") serta kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung.
7. Menggunakan Kata-Kata Sifat
Penyusunan novel sejarah banyak menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.
"Novel sejarah memiliki kaidah kebahasaan untuk menjadi acuan dalam penulisannya."
Baca Juga: Novel dan Novelet: Pengertian, Unsur, dan Cara Merancang Sebuah Novel
Itulah kaidah kebahasaan novel sejarah.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan novel sejarah berbentuk teks naratif? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMA Kelas XII Karya Maman Suryaman, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR