Ketika langkah pertama dan kedua menemukan kegagalan, maka perlu memanfaatkan ASEAN sebagai organisasi regional Asia Tenggara.
Hal ini dilakukan melalui High Council sebagaimana disebutkan dalam Treaty of Amity and Cooperation yang digagas dalam Deklarasi Bali 1976.
Akan tetapi, kemungkinan besar Malaysia tidak akan mau menggunakan langkah ini.
Sebab, klaim terhadap Blok Ambalat yang dilakukan Malaysia diprotes oleh negara-negara lain, seperti Filipina, Singapura, dan Thailand.
4. Melalui Mahkamah Konstitusi
Jika semua langkah sebelumnya masih mengalami kegagalan, maka langkah lain yang dapat digunakan adalah membawa ke Mahkamah Internasional.
Indonesia pernah kalah dalam Mahkamah Internasional yang membuatnya harus kehilangan Pulau Sipadan dan Ligitan.
Akan tetapi, dalam kasus Blok Ambalat dan wilayah lainnya, jika bisa memberikan beragam bukti yuridis dan fakta lain, maka mungkin saja bisa menang.
Terlebih jika dilihat dalam pasal-pasal UNCLOS 1982, posisi Indonesia sangatlah menguntungkan.
Berdasarkan kajian ilmiah sebagai bukti sejarah, Blok Ambalat masuk ke dalam wilayah Kalimantan Timur.
Hal ini berarti Indonesia memiliki perluang untuk menyadarkan Malaysia bahwa klaimnya terhadap Blok Ambalat salah.
Baca Juga: Faktor Pendorong Sengketa Internasional, Materi PPKn Kelas XI Kurikulum Merdeka
"Penyelesaian sengketa wilayah Blok Ambalat dapat dilakukan dengan perundingan bilateral, menetapkan status quo, memanfaatkan ASEAN, dan melalui Mahkamah Internasional."
Nah, itulah langkah-langkah penyelesaian yang dapat dilakukan dalam sengketa wilayah Blok Ambalat.
Coba Jawab! |
Apa yang meningkatkan eskalasi Indonesia-Malaysia? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XI karya Tedi Kholiludin, Kemendikbudristek Tahun 2021
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR