adjar.id - Apa itu puisi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Dalam penulisan puisi, tidak jarang menggunakan majas.
Majas adalah gaya bahasa yang memiliki makna kiasan.
Nah, di dalam puisi majas digunakan untuk memberikan efek khusus pada pembaca.
Melalui majas penyair dapat menyampaikan perasaannya dengan kata-kata yang penuh makna dan indah jika dibaca atau didengar.
Majas sendiri terdiri dari berbagai jenis, lo.
Untuk kali ini kita akan mempelajari jenis majas sinekdoke, yaitu majas yang menyebutkan suatu bagian penting suatu benda untuk benda atau hal itu sendiri.
Berdasarkan bentuknya, majas sinekdoke dibedakan menjadi dua.
Yuk, kita cari tahu bersama dengan menyimak pembahasan di bawah ini!
"Majas merupakan gaya bahasa yang memiliki makna kiasan."
Baca Juga: Apa Itu Majas Metafora? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
1. Pars Pro Toto
Majas sinekdoke pars pro toto memiliki ciri-ciri penyebutan sebagian untuk keseluruhannya.
Maksudnya, satu bagian dari hal atau benda tersebut sudah mewakili keseluruhan hal atau benda.
Contoh:
- Jam menunjukkan pukul tengah malam, tetapi dia belum kelihatan batang hidungnya.
Kata "batang hidung" merujuk pada orang atau individu.
2. Totem Pro Parte
Totem pro parte merupakan majas sinekdoke yang memiliki ciri-ciri menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Hal ini berkebalikan dengan majas sinekdoke pars pro toto.
Contoh:
- Perlombaan kemarin, RT 09 menjadi pemenang.
Baca Juga: Apa Itu Majas Litotes? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Kata "RT 09" merujuk pada perwakilan peserta lomba, satu individu atau beberapa individu, bukan seluruh warga RT 09.
"Majas sinekdoke pars pro toto menyebutkan sebagian untuk keseluruhan, sedangkan totem pro parte menyebutkan keseluruhan untuk sebagian."
Nah, itu dia macam-macam majas sinekdoke.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan majas sinekdoke? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX Karya Eva. Y Nukma, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR