1. Pars Pro Toto
Majas sinekdoke pars pro toto memiliki ciri-ciri penyebutan sebagian untuk keseluruhannya.
Maksudnya, satu bagian dari hal atau benda tersebut sudah mewakili keseluruhan hal atau benda.
Contoh:
- Jam menunjukkan pukul tengah malam, tetapi dia belum kelihatan batang hidungnya.
Kata "batang hidung" merujuk pada orang atau individu.
2. Totem Pro Parte
Totem pro parte merupakan majas sinekdoke yang memiliki ciri-ciri menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Hal ini berkebalikan dengan majas sinekdoke pars pro toto.
Contoh:
- Perlombaan kemarin, RT 09 menjadi pemenang.
Baca Juga: Apa Itu Majas Litotes? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR