Pengangkatan tersebut memunculkan perpecahan di dalam kerajaan, sebab Sultan Tamjidullah pada awalnya hanyalah seorang mangkubumi.
Sultan Tamjidullah ini hanya bertindak sebagai wali Putra Mahkota Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah.
Kemudian, putra Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah yang bernama Pangeran Amir meminta bantuan kepada Arung Tarawe yang merupakan pamannya.
Tujuannya adalah untuk melakukan penyerangan ke Kerajaan Bandar dengan pasukan dari orang-orang Bugis.
Pangeran Nata Dilaga kemudian meminta bantuan kepada VOC untuk mempertahankan takhtanya.
Walaupun akhirnya pasukan Bugis berhasil dilkalahkan, kesepakatan yang dilakukan dengan VOC akhirnya merusak adat.
Selain itu juga membawa kerugian bagi kerajaan dan menjadi salah satu penyebab adanya Perang Banjar tahun 1859.
3. Sultan Tamjidullah al-Watsiqu Billah
Belanda di tahun 1857 secara sepihak mengangkat Sultan Tamjidullah II al-Watsiqu Billah menjadi raja Kerajaan Banjar.
Kerabat dari Kerajaan Banjar merasa keberatan dengan hal tersebut karena Sultan Tamjidullah II merupakan anak selir yang dianggap tidak layak menjadi raja.
Selain itu, Pangeran Hidayatullah sebagai pewaris takhta yang sah juga masih hidup.
Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Banjar, Salah Satunya Masjid Sultan Suriansyah
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR