adjar.id - Salah satu bentuk puisi lama adalah gurindam.
Puisi ini memiliki ciri khas tersendiri, biasanya terdiri dari dua bait (baris) atau lebih, dan setiap bait terdiri dari dua larik (baris).
Nah, gurindam sering digunakan untuk menyampaikan ajaran moral, nasihat, atau nilai-nilai kehidupan.
Gurindam memiliki pola sajak yang teratur dan kadang-kadang disusun dalam bentuk pantun atau syair.
Selain itu, gurindam juga dikenal dengan karakteristiknya yang menggunakan bahasa yang indah dan penuh kiasan.
Puisi ini seringkali mengandung petuah atau nasihat bijak tentang kehidupan, moralitas, kebijaksanaan, dan nilai-nilai etika.
O iya, gurindam tidak hanya diapresiasi sebagai karya sastra, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya.
Yuk, kita simak struktur dan bahasa gurindam berikut ini!
"Gurindam adalah salah satu bentuk puisi tradisional dalam sastra Melayu yang berasal dari kawasan Nusantara."
Gurindam merupakan puisi lama yang ditulis di zaman Melayu klasik, Adjarian.
Struktur yang digunakan untuk menyusun gurindam, yaitu:
Baca Juga: 5 Fungsi Gurindam, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR