adjar.id - Berkirim surat merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), surat adalah kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagai-bagai isi maksudnya).
Yap! Sebuah surat berisi pesan atau maksud yang ditulis oleh pengirim.
Berdasarkan bentuknya, jenis surat dibedakan menjadi dua, yaitu surat pribadi dan surat resmi.
Surat pribadi ditulis untuk menyampaikan maksud dan mengekspresikan perasaan penulisnya.
Sementara itu, surat resmi ditulis untuk mewakili kepentingan lembaga.
Meskipun memiliki tujuan yang berbeda, setiap surat harus ditulis dalam bahasa yang santun.
Gaya bahasa dan pemilihan kata dapat disesuaikan dengan penerima surat, Adjarian.
Misalnya, kita menulis surat untuk nenek, tentu bahasa yang digunakan harus bahasa yang sopan.
Berbeda jika kita menulis surat untuk teman bisa menggunakan bahasa yang santai.
Nah, hal tersebut dapat kita mulai dari menentukan jenis pembuka surat.
Baca Juga: 5 Macam Surat Resmi, Materi Bahasa Indonesia Kelas VII
Berikut jenis-jenis pembuka surat. Yuk, simak!
"Surat adalah kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagai-bagai isi maksudnya)."
1. Menanyakan Kabar
Kita bisa menanyakan kabar terlebih dahulu ketika menulis surat, hal ini menunjukkan kepedulian kita kepada penerima surat.
Umumnya menanyakan kabar digunakan dalam surat pribadi dan bisa berupa kalimat sapaan.
Contoh: Hai, Fifi. Apa kabar? Sudah lama aku tidak mendengar kabar darimu.
2. Mengungkapkan Perasaan
Ketika mendapat surat, kita bisa membalas surat tersebut dengan mengungkapkan perasaan senang karena telah menerima surat tersebut.
Contoh: Fifi, aku sangat senang bisa menerima surat darimu. Kabarku sangat baik.
3. Memperkenalkan Diri
Ketika menulis surat resmi atau surat pribadi ke penerima yang tidak kita kenal, baiknya kita memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Baca Juga: Struktur Surat Resmi, Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VII
Contoh: Bapak Bupati yang terhormat, saya Fifi, siswa kelas 7 SMP Mekar Jaya. Saya ingin menyampaikan kekhawatiran saya terhadap masalah sampah di lingkungan sekitar.
4. Menyatakan Tujuan
Menyatakan tujuan dalam pembukaan surat resmi bertujuan agar penerima surat dapat langsung mengetahui maksud dan tujuan dari surat tersebut.
Contoh: Dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia, kami SMP Mekar Jaya akan mengadakan pentas tari.
5. Ucapan Terima Kasih
Pembuka surat dapat diawali dengan ucapan terima kasih, biasanya hal ini digunakan dalam surat balasan, baik surat pribadi atau resmi.
Contoh: Pak Bagus, kami SMP Mekar Jaya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan pada acara minggu lalu.
6. Permohonan
Pembuka surat dengan permohonan biasanya digunakan pada surat permohonan izin.
Contoh: surat izin tidak masuk sekolah karena sakit.
"Jenis-jenis pembuka surat yaitu menanyakan kabar, mengucapkan perasaan, memperkenalkan diri, menyatakan tujuan, ucapan terima kasih, dan permohonan."
Baca Juga: Mengenal Ciri Penggunaan Bahasa pada Surat Pribadi dan Surat Dinas
Nah, itu dia jenis-jenis pembuka surat.
Coba Jawab! |
Apa perbedaan surat pribadi dan surat resmi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Karya Rakhma Subarna, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR