adjar.id - Nama tembung yogyaswara berasal dari dua kata, yaitu "yogya" dan "swara".
Kata "yogya" berarti becik atau baik, sementara kata "swara" berarti ucapan.
Jadi, tembung yogyaswara merupakan tembung dengan bunyi yang bagus atau indah.
Dalam bahasa Jawa, tembung yogyaswara adalah rong tembung kang dirangkep dadi siji lan nduweni teges liyo.
Artinya, tembung yogyaswara adalah dua buah kata yang digabung menjadi satu dengan arti yang berbeda.
Untuk mengenali tembung ini, kita bisa melihat dari ciri utamanya, yaitu terdiri dari dua kata yang tersusun memiliki arti laki-laki dan perempuan.
Ditunjukkan dengan kata pertama yang diakhiri dengan huruf "a" dan kata terakhir diakhiri dengan huruf "i".
Berikut beberapa contoh kalimat bahasa Jawa menggunakan tembung yogyaswara.
1. Ngger dino Setu bengi pemudha-pemudhi perumahan Nilasari ngadakne pertemuan.
Setiap hari Sabtu malam anak muda laki-laki dan perempuan perumahan Nilasari mengadakan pertemuan.
2. Kabeh siswa-siswi SMP Pelita Harapan minggu ngarep melu kegiatan pentas seni.
Baca Juga: Apa Itu Tembung Yogyaswara? Berikut Penjelasan dan Contoh-contohnya
Semua murid laki-laki dan perempuan SMP Pelita Harapan minggu depan mengikuti kegiatan pentas seni.
3. Ning cerita rakyat enek tokoh yaksa-yeksi.
Di cerita rakyat terdapat tokoh raksasa laki-laki dan perempuan.
4. Pak, ngger esuk putra-putrine mangkat sekolah jam piro?
Pak, setiap pagi anak laki-laki dan perempuannya berangkat sekolah jam berapa?
5. Danu seneng banget mbi kisahe ning buku sik lagi dee waca, soale enek tokoh widadara-widadarine.
Danu suka sekali dengan kisah di buku yang sedang ia baca, karena terdapat tokoh bidadari laki-laki dan perempuan.
6. Jio bar ulang tahun sik ke-18, sakiki dee wis kudu melu kumpulan pemudha-pemudhi ning daerahe.
Jio telah ulang tahun yang ke-18, sekarang dia sudah harus ikut perkumpulan pemuda laki-laki dan perempuan di daerahnya.
7. Ibu sering ngeki nasihat kanggo Fina mbi Andi yaiku dadi putra-putri sik manut.
Ibu sering memberikan nasihat untuk Fina dan Andi yaitu menjadi anak laki-laki dan perempuan yang patuh.
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Keratabasa
8. Dina Senen kabeh siswa-siswi wajib melu upacara bendera ning sekolah ora oleh telat.
Hari Senin semua murid laki-laki dan perempuan wajib mengikuti upacara benda di sekolah tidak boleh telat.
9. Ning Desa Kemuning ana mahasiswa-mahasiswi sik lagi KKN.
Di Desa Kemuning ada mahasiswa-mahasiswi yang sedang melaksanakan KKN.
10. Kisah pewayangan Jawa nyeritakne laku uripe dewa-dewi.
Kisah pewayangan Jawa menceritakan kehidupan dewa laki-laki dan perempuan.
Nah, itu dia beberapa contoh kalimat bahasa Jawa menggunakan tembung yogyaswara.
Coba Jawab! |
Apa ciri utama tembung yogyaswara? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR