Prasasti Kebon Kopi I disebut juga sebagai Prasasti Tapak Gajah.
Hal ini karena di permukaan prasasti tersebut terdapat pahatan tapak kaki gajah.
Prasasti ini menceritakan tentang gajah tunggangan dari Raja Purnawarman yang merupakan raja Kerajaan Tarumanegara.
Prasasti Kebon Kopi I menurut catatan sejarah ditemukan pada abad ke-19 saat sedang dilakukan penebangan hutan untuk menjadi lahan perkebunan kopi.
Prasasti ini awal mula ditemukannya adalah saat seorang tuan tanah milik perkebunan kopi yang bernama Jonathan Rigg melaporkan penemuan prasasti di tanahnya pada tahun 1863.
Setelah hal tersebut, laporan tentang Prasasti Kebon Kopi I pertama kali dikemukakan oleh NW Hoepermans di tahun 1864.
Kemudian disusul dengan adanya uraian lain dari JFG Brumud tahun 1868, AB Cohen Stuart tahun 1875, PJ Veth tahun 1878 dan 1896, H Kerm tahun 1884, 1885, dan 1910, RDM Verbeek tahun 1891, dan J Ph Vogel tahun 1925.
Penemuan Prasasti Kebon Kopi I juga dilaporkan ke Museum Nasional Indonesia yang ada di Batavia.
Nah, sampai saat ini, Prasasti Kebon Kopi I masih berada di lokasi penemuannya dan tidak dipindahkan.
Prasasti ini menampilkan bentuk pahatan tapak kaki gajah yang dipercaya sebagai tunggangan dari Raja Purnawarman.
Isi dari Prasasti Kebon Kopi I berbunyi:
Baca Juga: Sejarah Penemuan dan Isi Prasasti Ciaruteun dari Kerajaan Tarumanegara
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR