Konstruktivisme adalah landasan berpikir mengenai kerja sama internasional yang menawarkan alternatif bukan berdasarkan struktur politik atau sifat dasar manusia.
Akan tetapi, konstruktivisme ini lebih menekankan pada konsekuensi dari pengalaman sejarah yang membangun kenyataan sosial.
Fakta sosial ini merupakan konsekuensi dari berbagai tindakan yang sudah dilakukan di masa lalu.
Dalam pandangan konstruktivisme, diperkenalkan istilah komunitas keamanan, Adjarian.
Komunitas keamanan adalah sebuah komunitas negara yang menyelesaikan permasalahan di antara mereka tanpa menggunakan kekuatan militer.
Komunitas keamanan ini menyelesaikan permasalahan melalui cara-cara damai.
Perubahan cara penyelesaian dari kekerasan dan perang menjadi bergerak ke arah damai inilah yang kemudian menjadi telaah inti paradigma konstruktivisme.
Sehingga, kerja sama antarnegara dalam pandangan konstruktivisme tumbuh secara konstruktif bertumpu pada komunitas keamanan.
Hal ini dilakukan untuk mencari pemecahan terhadap berbagai masalah dalam kerja sama antarnegara.
Implementasi paradigma konstruktivisme ini membuat kerja sama antarnegara sangat dinamis dalam suasana damai, setara, dan produktif.
"Landasan berpikir dalam kerja sama antarnegara terbagi menjadi realisme, liberalisme, dan konstruktivisme."
Baca Juga: 6 Tujuan Kerja Sama Internasional, Materi Geografi Kelas XII Kurikulum Merdeka
Nah, itulah tiga landasan berpikir yang digunakan dalam menjalin kerja sama antarnegara.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan realisme? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk SMA/MA Kelas XI karya Budi Handoyo, Kemdikbudristek Tahun 2022.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR