Pada masa itu, negara-negara dunia terbagi menjadi tiga blok besar, yaitu Blok Barat, Blok Timur, dan Nonblok.
Hal ini membuat adanya kerja sama intensi antarnegara dalam masing-masing blok.
Uni Soviet memiliki pengaruh besar terhadap negara-negara yang berafiliasi pada Blok Timur.
Demikian juga negara-negara di Blok Barat yang berafiliasi dengan Amerika Serikat dan Eropa Barat.
Akan tetapi hubungan kedua blok tersebut tidak begitu harmonis, tidak saling pengertian, bahkan sampai terjadi konflik militer.
Tatanan dunia itulah yang disebut sebagai paradigma realisme, Adjarian.
Realisme menekankan pada kendala politik dalam hubungan kerja sama internasional yang terjadi dari sifat egois manusia dan tidak adanya otoritas pusat di atas negara.
Secara tersirat, pengikut pandangan ini berpandangan bahwa manusia merupakan serigala bagi manusia lainnya.
Sehingga, pandangan realisme ini lebih melihat sisi terburuk dari sifat bawaan manusia.
Hal yang mendorong terjadinya kerja sama adalah dilema keamanan yang membuat mereka terus meningkatkan kekuatan dalam segi pertahanan.
2. Liberalisme
Baca Juga: Kontribusi Kerja Sama Antarnegara bagi Indonesia dalam Bidang Politik
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR