adjar.id - Industri perikanan memiliki peranan dalam menghasilkan limbah.
Akan tetapi, limbah perikanan ini dapat diolah agar menjadi berbagai jenis hasil olahan.
O iya, limbah perikanan adalah sisa-sisa hasil perikanan yang sudah tidak dimanfaatkan dan sudah dianggap tidak bisa diolah lagi.
Contoh limbah hasil perikanan bisa berupa kulit, sirip, kepala, tulang, sisik, dan jeroan ikan.
Nah, jika limbah perikanan ini dibiarkan, maka bisa menjadi permasalahan tersendiri dalam industri pengolahan ikan.
Maka dari itu, limbah perikanan diolah kembali agar bisa dimanfaatkan dan mempunyai nilai ekonomis tersendiri, Adjarian.
Lalu, apa saja jenis olahan limbah dari hasil perikanan?
Kita cari tahu, yuk!
Jenis-jenis olahan limbah yang merupakan hasil perikanan, di antaranya:
1. Tepung Ikan
Tepung ikan adalah jenis olahan limbah perikanan yang asalnya dari tulang, kepala, insang, sirip, dan sisa daging ikan.
Baca Juga: Macam-Macam Jenis Usaha Ekonomi Perikanan di Masyarakat Beserta Contohnya
Umumnya tepung ikan ini digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan pakan buatan bagi ikan konsumsi atau hewan ternak.
Tepung ikan sebagai pakan termasuk memiliki kandungan protein tinggi, asam amino dan asam lemak yang relatif seimbang, serta kaya akan vitamin dan mineral.
2. Minyak Ikan
Minyak ikan termasuk sebagai salah satu jenis olahan limbah perikanan, Adjarian.
Produk dari minyak ikan bisa berupa fish body oil dan fish liver oil yang dibedakan dari bahan baku pembuatannya.
Fish body oil berbahan dasar dari bagian ikan sisa olahan, seperti tepung ikan, pengalengan, dan lainnya.
Sementara fish liver oil berbahan dasar dari hati ikan hiu, ikan cucut, ikan tuna, dan lain sebagainya.
Kandungan di dalam minyak ikan sendiri terdiri atas asam lemak omega-3, docosahexaenoic acid, dan eicosapentaenoic.
Kandungan tersebutlah yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
3. Kitosan
Kitosan dihasilkan dari kitin melalui proses penghilangan gugus asetil atau deasetilasi.
Baca Juga: Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Aktivitas Perikanan
Kitin adalah senyawa polimer yang ditemukan banyak di alam, seperti di cangkang rajungan, kulit udang, kepiting, dan hewan bercangkang lainnya.
Kitosan ini dibuat dengan direaksikan menggunakan cairan basa konsentrasi tinggi dengan suhu tinggi dan waktu yang lama.
Kitosan pada industri makanan sering digunakan sebagai suspensi padat, penstabil warna, penstabil makanan, pengawet, pembentuk gel, dan lainnya.
4. Kolagen
Jenis olahan limbah perikanan lainnya adalah kolagen.
Limbah pengolahan perikanan yang berupa tulang, sisik, dan kulit ikan yang masih memiliki kandungan kolagen bisa mempunyai nilai ekonomis tinggi, lo.
Ekstraksi kolagen yang berasal dari kulit ikan dilakukan dengan mengilangkan lemak dan protein non kolagen.
Hal ini dilakukan melalui perendaman dalam NaOH atau natrium hidroksida.
Penggunaan kolagen di bidang industri saat ini sudah semakin meluas, terutama di bidang pangan. farmasi, medis, dan kosmetik.
5. Gelatin
Limbah perikanan yang bisa digunakan untuk produksi gelatin, yaitu kepala, jeroan, sisik, tulang, dan kulit.
Baca Juga: Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut (Perikanan)
Sementara, bagian limbah ikan yang paling banyak diekstraksi untuk produksi gelatin, yaitu tulang dan kulit.
Gelatin yang dihasilkan dari limbah perikanan biasanya diproduksi melalui proses ekstraksi.
Proses ekstraksi ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pre-treatment dan ekstraksi utama.
Gelatin sendiri sudah banyak diaplikasikan secara luas ke berbagai jenis perindustrian, seperti farmasi, pangan, fotografi, dan kosmetik.
Itulah jenis-jenis olahan limbah yang berasal dari hasil perikanan.
Coba Jawab! |
Apa kegunaan tepung ikan? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
Tonton juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR