adjar.id - Penerapan sikap nasionalisme dapat dilakukan di mana saja, termasuk di lingkungan keluarga.
Sikap nasionalisme adalah rasa cinta dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara.
Sikap nasionalisme melibatkan rasa identitas kuat dengan negara, kebangsaan, dan kebudayaan yang bersangkutan.
Nah, sikap nasionalisme mencakup penghargaan terhadap sejarah, lambang-lambang negara, keberagaman budaya, dan lain sebagainya.
Adanya nasionalisme bisa bertujuan untuk mempererat dan membangun kebersamaan antarsesama warga masyarakat, Adjarian.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan.
Nasionalisme secara garis besar berkaitan dengan rasa cinta tanah air, baik budaya masyarakat atau tatanan di negaranya.
Yuk, simak beberapa contoh sikap nasionalisme di lingkungan keluarga berikut ini!
"Sikap nasionalisme dapat memainkan peran penting dalam pembentukan identitas kolektif dan memperkuat ikatan sosial dalam suatu masyarakat."
Contoh sikap nasionalisme di lingkungan keluarga, di antaranya:
1. Mengetahui dan menghargai sejarah keluarga sebagai bagian dari sejarah bangsa.
Baca Juga: Dampak Positif Sikap Nasionalisme, Materi PPkn Kelas X Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR