adjar.id - Masa reformasi adalah salah satu fase yang pernah dilewati oleh pemerintah dan bangsa Indonesia.
Masa reformasi dilalui dengan pembaharuan berbagai sistem dari berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, tata pemerintahan, dan lainnya.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.
Reformasi adalah suatu proses atau gerakan yang bertujuan untuk melakukan perubahan atau perbaikan dalam suatu sistem.
Tujuan dari reformasi adalah untuk mencapai perbaikan yang lebih baik, lebih transparan, dan lebih adil dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Yuk, kita cari tahu penyebab reformasi di Indonesia!
"Masa reformasi adalah waktu ketika terjadi perubahan secara sistematis di berbagai bidang agar mencapai tujuan yang lebih baik."
Beberapa penyebab reformasi yang pernah terjadi di Indonesia:
1. Pemerintahan yang Terpusat
Penyebab reformasi yang utama adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan.
Hal itu diakibatkan karena adanya praktik pemerintahan yang dianggap masyarakat tidak ideal.
Baca Juga: Karakteristik Demokrasi Era Reformasi di Indonesia
Salah satu contohnya adalah sistem pemerintahan yang terpusat.
Pemicu tersebut menyebabkan adanya pembangunan yang kurang merata.
Sebab, daerah-daerah tidak mempunyai fungsi otonomi tersendiri seperti yang terjadi saat ini yang telah mempunyai fungsi otonomi tersendiri.
Hal ini menyebabkan pengerukan sumber daya alam secara berlebihan dari daerah yang telah maju dari daerah berkembang.
Maka dari itu, sangat rawan terhadap ketimpangan pengembangan daerah di Indonesia.
2. Krisis Moneter
Pada tahun 1998, reformasi di Indonesia terjadi karena adanya krisis moneter yang menyebabkan masyarakat bergejolak.
Ketika krisis moneter merambah sektor ekonomi, rakyat mendesak pemerintah untuk melakukan berbagai hal agar tidak kesulitan atau dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Penyebab krisis moneter di Indonesia adalah karena hutang luar negeri yang membuat rupiah semakin melemah terhadap dollar Amerika Serikat.
Ujung dari permasalahan krisis moneter ini adalah naiknya biaya kebutuhan pokok yang mempersulit masyarakat.
Selain itu, hutang luar negeri juga dimiliki oleh pihak-pihak swasta di dalam negeri.
Baca Juga: 5 Perbedaan Demokrasi Pancasila Era Orde Baru dan Reformasi
3. Praktik KKN
Pada reformasi 1998, masyarakat menekan pemerintah untuk memberantas praktik KKN atau kolusi, korupsi, dan nepotisme.
Hal ini membuat simpati masyarakat terhadap pemerintah menjadi semakin tipis.
Kasus KKN yang pernah terjadi salah satunya adalah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI yang berupa pinjaman kepada bank lain.
Hal ini dilakukan untuk menangani likuiditas saat terjadi krisis moneter 1998.
Akan tetapi, pihal BLBI memberikan Surat Keterangan Lunas sebelum bank peminjam melunasinya.
4. Penyimpangan UUD 1945
Penyimpangan dalam pelaksanaan UUD 1945 sebagai landasan bernegara menjadi penyebab reformasi di Indonesia.
Hal ini juga termasuk dalam melakukan demokrasi ekonomi yang tidak sesuai.
Bahkan, saat itu rentan terjadi monopoli di sektor ekonomi.
Sehingga, memunculkan peluang yang bisa merugikan masyarakat secara menyeluruh dan membuka peluang untuk terjadinya kapitalisme.
Baca Juga: Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1998-Sekarang
"Penyebab reformasi di Indonesia, di antaranya pemerintahan yang terpusat, krisis moneter, praktik KKN, dan penyimpangan UUD 1945."
Itu tadi beberapa penyebab reformasi yang terjadi di Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa tujuan dari reformasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII karya Martina Safitri, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Yuk, tonton video ini juga!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR