Salah satu contohnya adalah sistem pemerintahan yang terpusat.
Pemicu tersebut menyebabkan adanya pembangunan yang kurang merata.
Sebab, daerah-daerah tidak mempunyai fungsi otonomi tersendiri seperti yang terjadi saat ini yang telah mempunyai fungsi otonomi tersendiri.
Hal ini menyebabkan pengerukan sumber daya alam secara berlebihan dari daerah yang telah maju dari daerah berkembang.
Maka dari itu, sangat rawan terhadap ketimpangan pengembangan daerah di Indonesia.
2. Krisis Moneter
Pada tahun 1998, reformasi di Indonesia terjadi karena adanya krisis moneter yang menyebabkan masyarakat bergejolak.
Ketika krisis moneter merambah sektor ekonomi, rakyat mendesak pemerintah untuk melakukan berbagai hal agar tidak kesulitan atau dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Penyebab krisis moneter di Indonesia adalah karena hutang luar negeri yang membuat rupiah semakin melemah terhadap dollar Amerika Serikat.
Ujung dari permasalahan krisis moneter ini adalah naiknya biaya kebutuhan pokok yang mempersulit masyarakat.
Selain itu, hutang luar negeri juga dimiliki oleh pihak-pihak swasta di dalam negeri.
Baca Juga: 5 Perbedaan Demokrasi Pancasila Era Orde Baru dan Reformasi
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR