adjar.id - Pada soal Tabel 1.4 kita ditugaskan untuk membandingkan informasi pada teks laporan hasil observasi "Kunang-Kunang" dengan teks eksplanasi "Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang".
Soal Tabel 1.4 terdapat pada buku bahasa Indonesia Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka, Bab 1, halaman 13.
Untuk membandingkan kedua teks tersebut, kita perlu mengetahui yang dimaksud teks laporan hasil observasi dan teks eksplanasi.
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi fakta-fakta yang didapatkan dari pengamatan.
Sedangkan teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses terjadinya suatu hal yang di dalamnya memuat jawaban dari pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana".
Dari pengertian di atas kita bisa melihat perbedaan dari kedua teks tersebut, Adjarian.
Hal ini menandakan bahwa dalam menyajikan suatu pembahasan atau informasi, kedua teks tersebut memiliki cara yang berbeda.
Nah, berikut pembahasan soal Tabel 1.4 yang dapat digunakan sebagai referensi.
Simak bersama, yuk!
Perbandingan antara Informasi pada Teks Laporan Hasil Observasi dan Teks Eksplanasi
1. Informasi pada teks laporan hasil observasi "Kunang-Kunang"
-> Kunang-kunang hidup di tempat-tempat lembap, seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang dipenuhi pepohonan. (Paragraf 2)
Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”
-> ... kunang-kunang Malaysia (Pteroptyx tener), yang terkenal karena panjangnya, harus kehilangan habitatnya untuk berkembang biak di kawasan bakau ... (Paragraf 2)
2. Informasi pada teks laporan hasil observasi "Kunang-Kunang"
-> Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. (Paragraf 6)
Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”
-> Banyak kunang-kunang mengandalkan bioluminescence, reaksi kimia di dalam tubuh mereka yang memungkinkan untuk menyala saat menemukan dan menarik pasangan. (Paragraf 3)
3. Informasi pada teks laporan hasil observasi "Kunang-Kunang"
-> Kunang-kunang betina sengaja berkelap-kelip untuk mengundang pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya. Kunang-kunang jantan lebih sedikit bercahaya dibandingkan dengan kunang-kunang betina. (Paragraf 6)
Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”
-> ... Avalon Owens, seorang kandidat PhD dalam biologi di Universitas Tufts, menyampaikan bahwa polusi cahaya benar-benar mengacaukan ritual kawin kunang-kunang yang berdampak kepada regenerasi kunang-kunang. (Paragraf 4)
4. Informasi pada teks laporan hasil observasi "Kunang-Kunang"
-> Kunang-kunang merupakan penanda kesehatan sebuah ekosistem (bioindikator) sehingga dapat membantu manusia untuk menilai apakah sebuah daerah masih bersih dan alami atau sudah tercemar. (Paragraf 7)
Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”
-> Penggunaan insektisida juga berperan dalam penurunan populasi kunang-kunang.
... hilangnya habitat menjadi faktor paling utama yang mendorong kepunahan kunang-kunang, sedangkan pestisida adalah faktor sekunder yang tidak bisa dikesampingkan. (Paragraf 5)
5. Informasi pada teks laporan hasil observasi "Kunang-Kunang"
-> Kunang-kunang juga membantu petani dalam proses penyerbukan dan sebagai pembasmi hama alami. (Paragraf 7)
Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”
-> Di Thailand, peneliti juga mengatakan bahwa lalu lintas perahu motor di sepanjang sungai bakau telah menumbangkan pohon dan mengikis tepi sungai dan menghancurkan habitat kunang-kunang. (Paragraf 6)
Nah, itulah pembahasan soal bahasa Indonesia Tabel 1.4
---
Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Karya Fadillah Tri Aulia, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR