-> Kunang-kunang hidup di tempat-tempat lembap, seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang dipenuhi pepohonan. (Paragraf 2)
Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”
-> ... kunang-kunang Malaysia (Pteroptyx tener), yang terkenal karena panjangnya, harus kehilangan habitatnya untuk berkembang biak di kawasan bakau ... (Paragraf 2)
2. Informasi pada teks laporan hasil observasi "Kunang-Kunang"
-> Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. (Paragraf 6)
Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”
-> Banyak kunang-kunang mengandalkan bioluminescence, reaksi kimia di dalam tubuh mereka yang memungkinkan untuk menyala saat menemukan dan menarik pasangan. (Paragraf 3)
3. Informasi pada teks laporan hasil observasi "Kunang-Kunang"
-> Kunang-kunang betina sengaja berkelap-kelip untuk mengundang pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya. Kunang-kunang jantan lebih sedikit bercahaya dibandingkan dengan kunang-kunang betina. (Paragraf 6)
Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”
-> ... Avalon Owens, seorang kandidat PhD dalam biologi di Universitas Tufts, menyampaikan bahwa polusi cahaya benar-benar mengacaukan ritual kawin kunang-kunang yang berdampak kepada regenerasi kunang-kunang. (Paragraf 4)
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR