adjar.id - Dalam membaca puisi, biasanya masing-masing orang atau penyair memiliki gaya tersendiri.
Gaya membaca puisi ini bisa menjadi ciri khas yang menjadi keunikan sehingga seorang penyair mudah dikenali.
Misalnya, penyair A memiliki gaya pembacaan dengan suara yang lantang dan intonasi yang khas.
Sedangkan penyair B biasanya membaca puisi dengan suara yang datar, tetapi banyak melakukan gerakan tangan dan permainan mata.
Perbedaan tersebut karena gaya dan pembacaan puisi bergantung pada penafsiran makna dan pilihan masing-masing, Adjarian.
Nah, secara umum terdapat tiga gaya pembacaan puisi yang sering digunakan atau ditampilkan.
Berikut gaya-gaya pembacaan puisi.
Kita simak bersama, yuk!
"Gaya membaca puisi dapat menjadi ciri khas yang menjadi keunikan sehingga seorang penyair mudah dikenali."
1. Gaya Pembacaan Tekstual
Gaya pembacaan tekstual memiliki ciri utama, yaitu seorang yang membaca puisi dengan gaya ini, akan membawa teks puisi di tangan.
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR