Ki Hadjar Dewantara juga dikenal sebagai seorang wartawan yang pernah bekerja di berbagai surat kabar.
Dirinya pernah bekerja di surat kabar, seperti Utusan Hindia, Kaum Muda, dan De Express.
Selain menjadi seorang Jurnalis, Ki Hadjar Dewantara juga pernah berkiprah di bidang politik.
Bahkan, dirinya bergabung ke dalam organisasi Budi Utomo yang berdiri pada tanggal 20 Mei 1908.
Pada tahun 1912, Ki Hadjar Dewantara ikut ambil bagian dalam memperjuangkan nasionalisme Indonesia dengan mendirikan Indische Partij.
Menurutnya, tujuan nasionalisme adalah menghapus dominasi kolonial dan menyadarkan persatuan bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi pemerintahan kolonial Belanda.
Ki Hadjar Dewantara banyak menyumbangkan jasanya di bidang pendidikan dengan mencetuskan semboyan pendidikan yang masih terkenal sampai saat ini.
2. Tjipto Mangunkusumo
Tjipto Mangunkusumo lahir pada 4 Maret 1886 di Desa Pecagakara, Jepara.
Indische Partij baginya adalah upaya mulia dalam mewakili kepentingan semua penduduk Hindia Belanda serta tidak memandang perbedaan.
Ketika masih di Indishe Partij, Tjipto Mangunkusumo sempat diasingkan oleh pemerintah kolonial ke Belanda.
Baca Juga: Latar Belakang dan Program Kerja Indische Partij, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR