adjar.id - Sistem kepercayaan atau agama yang dianut oleh manusia ternyata sudah ada sejak zaman praaksara.
Sistem kepercayaan di Indonesia pada zaman praaksara, yaitu animisme dan dinamisme.
Setelah masuknya agama Hindu dan Buddha, kepercayaan tersebut lama kelamaan hilang.
Nah, berdasarkan bukti peninggalannya, masyarakat pada masa praaksara sudah mengenal sistem kepercayaan sejak zaman Neolitikum.
Hal ini bisa ditelusuri dari konsep dan karakteristik sistem kepercayaan melalui artefak zaman Neolitikum, Adjarian.
Pada zaman tersebut, berkembang kebudayaan Megalitikum yang berkaitan erat dengan eksistensi sistem kepercayaan manusia purba saat itu.
Kebudayaan Megalitikum adalah suatu kebudayaan dan tradisi manusia purba yang menghasilkan berbagai batu besar untuk kepentingan religius.
Hasil kebudayaan Megalitikum ini bisa berupa dolmen, waruga, sarkofagus, menhir, dan punden perundak.
Hasil kebudayaan itulah yang bisa memberikan penjelasan mengenai sistem kepercayaan manusia pada saat itu.
Berikut gambaran mengenai sistem kepercayaan masyarakat praaksara.
"Sistem kepercayaan masyarakat sudah ada sejak zaman Neolitikum yang bisa dilihat dari peninggalan artefaknya."
Baca Juga: Mengenal Konsep Ruang pada Hunian Masyarakat Praaksara
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR