adjar.id - Kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu di Nusantara.
Kerajaan Kutai dikenal sebagai kerajaan Hindu-Buddha pertama yang berdiri di Nusantara, Adjarian.
Adanya pengaruh dari kebudayaan India di Nusantara menjadi asal-muasal berdirinya Kerajaan Kutai.
Nah, Kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke-4 Masehi di daerah Muara Kaman tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Sumber sejarah yang menjelaskan tentang keberadaan Kerajaan Kutai adalah tujuh prasasti Yupa yang ditulis dengan bahasa Sanskerta dan menggunakan huruf Pallawa.
Menurut prasasti Yupa, raja pertama dari Kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga dan Raja Asmawarman menjadi raja keduanya.
Puncak kejayaan dari Kerajaan Kutai terjadi pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Raja Mulawarman dikenal sebagai raja yang bijaksana dan berhasil memperluas wilayah kekuasaan Kutai hingga mencakup sebagian besar Kalimantan timur.
Selama masa pemerintahannya, Kerajaan Kutai juga menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan di India dan Tiongkok.
Nah, berikut gambaran kehidupan ekonomi dan sosial budaya Kerajaan Kutai.
"Kerajaan Kutai dikenal sebagai kerajaan Hindu tertua di Indonesia serta menjadi pusat kekuasaan dan budaya di wilayah Kalimantan Timur."
Baca Juga: Daftar Raja Kerajaan Kutai
Letak Kerajaan Kutai berada di tepi sungai Mahakam yang membuat banyak masyarakat bermata pencaharian di bidang pertanian.
Selain mengembangkan pertanian, masyarakat Kerajaan Kutai juga melakukan sistem perdagangan.
Bahkan, pada saat itu masyarakat Kerajaan Kutai sudah melakukan hubungan dagang dengan bangsa-bangsa dari luar kerajaan.
Jika dilihat melalui letak geografisnya, Kerajaan Kutai ini berada di jalur perdagangan antara India dan Tiongkok, Adjarian.
Nah, jalur perdagangan internasional dari India melewati selat Makassar lalu ke Filipina sampai tiba di Tiongkok.
Dalam proses pelayaran, para pedagang ada yang diperkirakan singgah di wilayah Kutai.
Maka dari itu, wilayah Kerajaan Kutai menjadi ramai oleh para pedagang dan kehidupan rakyat menjadi makmur.
Kemakmuran dari rakyat ini terlihat dari kedermawanan dari Raja Mulawarman.
Pada zaman dahulu, Raja Mulawarman pernah memberikan kuran 20.000 ekor sapi dan emas bagi para brahmana.
"Letak kerajaan yang strategis membuat kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai sejahtera dan makmur di bidang pertanian dan perdagangan."
Pada Prasasti Yupa dituliskan bawa masyarakat Kerajaan Kutai banyak yang sudah menganut agama Hindu.
Baca Juga: Macam-Macam Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu yang Ada di Indonesia
Sehingga, sistem pengaturan Kerajaan Kutai terhadap masyarakatnya sangat teratur sesuai dengan pemerintahan Kerajaan India.
Masyarakat dari Kerajaan Kutai juga dapat menerima berbagai unsur dari luar, seperti India tetapi tetap melestarikan dan memelihara budayanya sendiri.
Misalnya, adanya prasasti Yupa yang menggunakan huruf Pallawa yang menunjukkan pengaruh dari India Selatan.
Yupa merupakan bentuk perkembangan dari menhir yang merupakan kebudayaan asli nenek moyang dari bangsa Indonesia sejak zaman Megalitikum.
O iya, kehidupan budaya dari Kerajaan Kutai sudah tergolong maju, lo.
Hal ini dibuktikan dengan adanya upacara Vratyastoma yang dilaksanakan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Pada saat itu, upacara Vratsyastoma dipimpin oleh pendeta Brahmana yang merupakan orang lokal.
Peristiwa tersebut menjelaskan bahwa pada zaman dahulu sudah ada seseorang dari kaum brahmana yang memiliki kemampuan dalam menguasai bahasa Sanskerta.
"Sosial Budaya Kerajaan Kutai terlihat dari kehidupan masyarakat yang mau menerima berbagai unsur dari luar."
Nah, itulah penjelasan tentang kehidupan ekonomi dan sosial budaya Kerajaan Kutai, Adjarian.
Coba Jawab! |
Siapa nama raja pertama dari Kerajaan Kutai? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR