Letak Kerajaan Kutai berada di tepi sungai Mahakam yang membuat banyak masyarakat bermata pencaharian di bidang pertanian.
Selain mengembangkan pertanian, masyarakat Kerajaan Kutai juga melakukan sistem perdagangan.
Bahkan, pada saat itu masyarakat Kerajaan Kutai sudah melakukan hubungan dagang dengan bangsa-bangsa dari luar kerajaan.
Jika dilihat melalui letak geografisnya, Kerajaan Kutai ini berada di jalur perdagangan antara India dan Tiongkok, Adjarian.
Nah, jalur perdagangan internasional dari India melewati selat Makassar lalu ke Filipina sampai tiba di Tiongkok.
Dalam proses pelayaran, para pedagang ada yang diperkirakan singgah di wilayah Kutai.
Maka dari itu, wilayah Kerajaan Kutai menjadi ramai oleh para pedagang dan kehidupan rakyat menjadi makmur.
Kemakmuran dari rakyat ini terlihat dari kedermawanan dari Raja Mulawarman.
Pada zaman dahulu, Raja Mulawarman pernah memberikan kuran 20.000 ekor sapi dan emas bagi para brahmana.
"Letak kerajaan yang strategis membuat kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai sejahtera dan makmur di bidang pertanian dan perdagangan."
Pada Prasasti Yupa dituliskan bawa masyarakat Kerajaan Kutai banyak yang sudah menganut agama Hindu.
Baca Juga: Macam-Macam Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu yang Ada di Indonesia
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR