- Batas-batas sosial, misalnya perbedaan pandangan terhadap batas sosial yang diartikan.
- Ancaman batas wilayah yang biasanya digunakan untuk kepentingan kelompok yang berbeda-beda.
- Batas-batas wilayah kerja, yaitu tumpang tindihnya fungsi dan tugas pokok antarorganisasi.
- Ancaman tujuan, kebijakan, dan nilai, misalnya seorang individu yang memandang pekerjaannya lebih baik dibanding pekerjaan lain.
Konflik berdasarkan organisasi merupakan konflik yang terjadi karena ketidaksesuaian antaranggota yang muncul.
Hal ini biasanya terjadi karena pembagian sumber daya yang terbatas atau perbedaan tujuan, status, persepsi, pandangan, dan nilai.
Konflik berdasarkan organisasi terbagi menjadi:
Baca Juga: Pengertian Konflik Sosial Menurut Para Ahli
Konflik antarpersonal terjadi karena ketidaksepakatan anggota kelompok terhadap keinginan personal yang harus bisa dipenuhi organisasi.
Konflik tugas terjadi karena anggota organisasi yang menghadapi ketidaksesuaian peran yang dijalankan.
Hal ini biasanya berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan pendidikan.
Konflik prosedural merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian prosedur dari suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR