adjar.id - Penyakit asam lambung adalah kondisi medis yang terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Normalnya, katup antara lambung dan kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, berfungsi untuk mencegah naiknya asam lambung.
Akan tetapi, jika sfingter ini tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat mengalir kembali ke esofagus, menyebabkan iritasi dan gejala yang tidak nyaman.
Gejala umum yang terjadi bagi penderita penyakit asam lambung di antaranya heartburn, dispepsia, kesulitan menelan, batuk kronis, suara serak, dan regurgitasi.
O iya, bagi orang yang mengalami gejala asam lambung naik setidaknya dua kali dalam seminggu bisa dikatakan telah mengidap mengidap gastroesophageal reflux disease atau GERD.
Penyakit asam lambung ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, Adjarian.
Lalu, apa bahaya asam lambung bagi tubuh?
1. Penyakit Refluks Asam
Ketika katup antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan.
Hal ini menyebabkan terjadinya penyakit refluks asam yang dapat menyebabkan berbagai gejala.
Umumnya gejala yang terjadi seperti nyeri dada, rasa terbakar di dada (heartburn), dan sensasi asam yang naik ke tenggorokan.
Baca Juga: Apakah Penyakit Gerd Sama dengan Penyakit Maag?
Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kerongkongan.
2. Esofagitis
Akibat terjadinya refluks asam yang berulang, kerongkongan dapat mengalami peradangan yang disebut esofagitis.
Gejala esofagitis ini meliputi nyeri saat menelan, kesulitan menelan, dan sensasi terjepit di dada.
Esofagitis yang kronis dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi serius, seperti ulkus esofagus atau pendarahan.
3. Barret Esophagus
Jika esofagitis tidak diobati, dapat terjadi perubahan pada jaringan kerongkongan yang mengarah pada kondisi yang dikenal sebagai Barret esophagus.
Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya kanker kerongkongan atau kanker esofagus.
Barret esophagus sering kali tidak menimbulkan gejala awal, Adjarian.
Sehingga penting untuk mendeteksinya melalui pemeriksaan medis secara rutin.
4. Ulkus Lambung
Baca Juga: Apa Saja Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Lambung?
Kadar asam lambung yang tinggi juga dapat menyebabkan terbentuknya luka pada dinding lambung, yang dikenal dengan ulkus lambung.
Gejalanya meliputi nyeri ulu hati, mual, muntah, dan perut kembung.
Nah, ulkus lambung yang tidak diobati dapat berpotensi menyebabkan perdarahan, perforasi (lubang) pada dinding lambung, atau terjadinya infeksi.
5. Gangguan Pernapasan
Pada beberapa kasus, refluks asam yang parah dapat mencapai saluran napas dan menyebabkan gangguan pernapasan.
Gangguan pernapasan ini bisa berupa batuk kronis, sesak napas, atau suara serak yang persisten.
Hal ini terutama terjadi pada anak-anak yang menderita penyakit refluks gastroesofageal atau GERD.
6. Gangguan Pencernaan
Asam lambung yang berlebihan dapat mengganggu proses pencernaan makanan dengan merusak enzim-enzim pencernaan.
Ini dapat mengakibatkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual, muntah, diare, atau konstipasi.
Nah, itulah beberapa bahaya asam lambung bagi tubuh yang tidak bisa dipandang remeh.
Baca Juga: Buah yang Baik Dikonsumsi bagi Penderita Asam Lambung
O iya bahaya asam lambung dapat berbeda-beda pada setiap individu, Adjarian.
Hal itu akan bergantung pada faktor-faktor seperti tingkat keparahan refluks asam, kebiasaan makan, dan kondisi kesehatan lainnya.
Coba Jawab! |
Apa gejala umum dari penyakit asam lambung? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Disclaimer: Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR