adjar.id - Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusantara.
Kerajaan Majapahit berdiri antara abad ke-14 sampai 15 Masehi di Jawa Timur.
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya.
Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, yakni tahun 1350 M.
Masa kejayaan ini tidak lepas dari peran penting Gajah Mada yang menjadi Mahapatih Kerajaan Majapahit, Adjarian.
"Kerajaan Majapahit saat masa kejayaannya berhasil menguasai wilayah Nusantara bahkan sampai ke luar wilayah Nusantara."
Beberapa raja Kerajaan Majapahit yang dikenal luas, yaitu:
1. Raden Wijaya
Raden Wijaya merupakan pendiri Kerajaan Majapahit sekaligus raja pertama kerajaan tersebut.
Saat menjabat sebagai raja, Raden Wijaya mendapat gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Para pengikut Raden Wijaya yang berjasa dan setia dalam mendirikan Kerajaan Majapahit diangkat menjadi pejabat tinggi pemerintahannya.
Baca Juga: Apa Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit?
Meski begitu, di antara para pengikutnya ada yang tidak puas dengan kepemimpinan Raden Wijaya sehingga melakukan pemberontakan.
2. Sri Jayanegara
Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 Masehi dan pemerintahan beralih ke putra mahkota, yaitu Sri Jayanegara.
Sri Jayanegara dikenal sebagai raja yang lemah, sehingga pada pemerintahannya banyak terjadi pemberontakan, yaitu:
- Pemberontakan Ranggalawe dari Tuban.
- Pemberontakan Nambi.
- Pemberontakan Sora.
- Pemberontakan Kunti.
Meski begitu, berbagai pemberontakan tersebut dapat diatasi karena jasa Gajah Mada.
Gajah Mada pada masa pemerintahan Sri Jayanegara menjabat sebagai anggota pasukan pengawal raja.
Berkat siasatnya yang cerdik, Gajah Mada kemudian diangkat sebagai patih Kerajaan Majapahit.
3. Tribhuwana Tunggadewi
Setelah wafat, Raja Jayanegara digantikan oleh adiknya, yaitu Bhre Kahuripan karena pada saat itu Raja Jayanegara tidak meninggalkan putra.
Saat menjabat sebagai raja, Bhre Kahuripan mendapat gelar Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani.
Dalam menjalankan pemerintahannya, Tribhuwana Tunggadewi dibantu oleh suaminya Bhre Singasari dan Patih Gajah Mada.
Pada periode pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi dalam Kitab Negarakertagama ditulis bahwa terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta di tahun 1331.
Akan tetapi dua pemberontakan tersebut bisa diatasi oleh Gajah Mada.
Karena jasa besarnya inilah, Gajah Mada kemudian diangkat menjadi Mahapatih Kerajaan Majapahit.
Pada saat pelantikannya, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa untuk bisa menyatukan Nusantara di bawah naungan Kerajaan Majapahit.
4. Hayam Wuruk
Hayam Wuruk menjadi raja selanjutnya setelah Tribhuwana Tunggadewi mengundurkan diri dari pemerintahan.
Saat menjadi raja, Hayam Wuruk mendapat gelar Sri Rajasanagara.
Baca Juga: 10 Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Masih Ada sampai Sekarang
Menurut sejarah, Hayam Wuruk adalah raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Majapahit.
Hal ini karena pada pemerintahannya, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan.
Peran serta Gajah Mada tidak bisa dilepaskan dalam hal ini, bahkan Sumpah Palapa Gajah Mada dapat terwujud pada pemerintahan Hayam Wuruk.
Kekuasaan Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk meliputi seluruh wilayah Nusantara, Semenanjung Melayu, dan Tumasik atau Singapura.
Bahkan, pengaruh Kerajaan Majapahit bisa sampai ke daerah Indocina, Thailand, dan Filipina Selatan.
Kerajaan Majapahit dalam bidang ekonomi menjadi pusat perniagaan di wilayah Asia Tenggara.
Komoditas ekspor dari Kerajaan Majapahit ini, yaitu garam, lada, dan kain.
O iya, pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, terdapat tiga peristiwa penting bagi Kerajaan Majapahit, yaitu:
1. Peristiwa Bubat di tahun 1357 M.
2. Perjalanan suci Hayam Wuruk ke tempat leluhur.
3. Upacara Crada untuk memperingati wafatnya Rajapatni di tahun 1362 M.
Baca Juga: Sejarah Mahapatih Gajah Mada, Salah Satu Tokoh Kerajaan Majapahit
Peninggalan Kerajaan Majapahit pada pemerintahan Hayam Wuruk, di antaranya Candi Sawentar, Candi Panataran, Candi Jabung, Kitab Negarakertagama, dan Kitab Sutasoma.
5. Wikramawardhana
Setelah Hayam Wuruk wafat, pemerintahan dipegang oleh putrinya, yaitu Kusuwardhani.
Ia memerintah bersama suaminya, yaitu Wikramawardhana.
Pada tahun 1401, terjadi perang saudara antara Wikramawardhana dengan Bre Wirabumi.
Hal ini terjadi karena Bre Wirabumi beranggapan bahwa dirinya lebih berhak mendapat takhta Kerajaan Majapahit.
Dalam peristiwa tersebut, Bre Wirabumi gugur dalam medan perang dan peristiwa itu dikenal dengan Perang Paregreg.
Pada tahun 1429 Wikramawardhana wafat dan sejak saat itu juga Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran.
Beberapa daerah yang sudah dikuasai akhirnya dapat melepaskan diri dan Kerajaan Majapahit hanya menjadi kerajaan kecil.
"Raja-raja Kerajaan Majapahit yang terkenal, di antaranya Raden Wijaya, Sri Jayanegara, Tribhuwana Tunggadewi, Hayam Wuruk, dan Wikramawardhana."
Nah, itu tadi lima raja yang terkenal dari Kerajaan Majapahit, salah satunya adalah Hayam Wuruk yang berhasil membawa kerajaan ke puncak kejayaan.
Baca Juga: Siapa Saja Raja Majapahit yang Membawa ke Masa Kejayaan?
Coba Jawab! |
Siapa yang menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR