Meski begitu, di antara para pengikutnya ada yang tidak puas dengan kepemimpinan Raden Wijaya sehingga melakukan pemberontakan.
2. Sri Jayanegara
Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 Masehi dan pemerintahan beralih ke putra mahkota, yaitu Sri Jayanegara.
Sri Jayanegara dikenal sebagai raja yang lemah, sehingga pada pemerintahannya banyak terjadi pemberontakan, yaitu:
- Pemberontakan Ranggalawe dari Tuban.
- Pemberontakan Nambi.
- Pemberontakan Sora.
- Pemberontakan Kunti.
Meski begitu, berbagai pemberontakan tersebut dapat diatasi karena jasa Gajah Mada.
Gajah Mada pada masa pemerintahan Sri Jayanegara menjabat sebagai anggota pasukan pengawal raja.
Berkat siasatnya yang cerdik, Gajah Mada kemudian diangkat sebagai patih Kerajaan Majapahit.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR