Perbedaan kepribadian ini akan membawa perbedaan pola pikir dan sikap dari setiap individu yang bisa menyebabkan terjadinya konflik antarkelompok kebudayaan.
Perubahan sosial yang terjadi dengan cepat untuk sementara waktu dapat mengubah nilai-nilai dalam masyarakat.
Hal inilah yang bisa memunculkan adanya perbedaan pendirian antargolongan dalam menyikapi perubahan sosial.
Kondisi dan situasi ini secara tidak langsung dapat memunculkan konflik sosial baru antarmasyarakat.
Misalnya, meningkatkan teknologi memunculkan tayangan khusus balita demi perkembangan intelektual bayi.
Akan tetapi perubahan ini memunculkan reaksi yang pro dan kontra dari masyarakat itu sendiri.
Umumnya kepentingan menunjukkan adanya kebutuhan atau keinginan terhadap suatu hal.
Seorang bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan kepentingannya demi mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
Maka dari itu, jika terjadi benturan antara dua kepentingan yang berbeda, bisa menyebabkan konflik sosial.
Misalnya benturan kepentingan yang terjadi antara buruh dan pengusaha.
Kepentingan buruh adalah untuk mendapatkan gaji sebagaimana mestinya setiap bulannya.
Baca Juga: 6 Dampak Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Akan tetapi, perusahaan yang terus mengalami kerugian membuat perusahaan tidak dapat memenuhi kepentingan buruh tersebut.
Hingga akhirnya terjadilah konflik baru antara buruh dan perusahaan.
"Penyebab konflik sosial menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker, yaitu perbedaan antarorang, perbedaan kebudayaan, perubahan sosial, dan bentrokan kepentingan."
Nah, itulah beberapa penyebab konflik sosial menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker.
Coba Jawab! |
Apa bentuk upaya untuk menyelesaikan konflik sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas XI SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR