Menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker, konflik sosial disebabkan oleh:
Pada dasarnya setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Perbedaan inilah yang dapat memunculkan konflik sosial di masyarakat.
Adanya perbedaan pendirian dan perasaan dari setiap orang dirasa sebagai pemicu utama dari munculnya konflik sosial.
Misalnya, adanya kasus pertikaian yang terjadi karena rasa iri hati, dendam, dan lain sebagainya.
Perbedaan pendirian dan pemikiran umumnya muncul karena setiap orang mempunyai cara pandang yang berbeda-beda dalam menyikapi masalah yang sama.
Kebudayaan yang melekat dalam diri seseorang bisa memunculkan konflik sosial.
Hal ini tejadi ketika adanya benturan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain.
Pada dasarnya pola kebudayaan yang ada dapat memengaruhi pembentukan dan perkembangan dari kepribadian seseorang.
Maka dari itu, kepribadian antara satu individu dengan individu lainnya berbeda-beda, Adjarian.
Misalnya, seorang yang tinggal di wilayah perkotaan akan memiliki kebudayaan yang berbeda dengan seseorang yang tinggal di daerah pegunungan.
Baca Juga: Gejala yang Menunjukkan Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR