adjar.id - Sejarah merupakan suatu kejadian atau peristiwa di masa lalu yang dipelajari sebagai acuan dan pedoman kehidupan di masa depan.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan adanya bias sejarah, Adjarian.
Bias sejarah adalah kecenderungan ketidakjujuran atau memihak pada satu kelompok tertentu ketika merekonstruksi peristiwa sejarah.
Dalam melihat suatu peristiwa sejarah, peneliti atau seseorang bisa terpengaruh oleh sudut pandang masing-masing.
Hal ini yang kemudian melahirkan persepsi pribadi pada sumber sejarah yang diteliti.
Jadi, dengan kata lain konsep bias mempunyai makna tentang kecenderungan berpikir seseorang yang membela satu pihak atau menentang pihak lain.
Kemunculan bias sejarah bisa terjadi karena penjelasan dari pengamat sejarah belum pasti identik dengan peristiwa aslinya.
Pada hakikatnya, sejarah adalah hasil rekonstruksi sejarawan yang didasarkan atas fakta-fakta yang ada.
Lalu, apa penyebab dan contoh bias sejarah?
Simak pembahasannya, yuk!
"Sejarah sebagai suatu cerita masih dapat dipengaruhi oleh penafsiran sejarawan dalam memaknai suatu peristiwa."
Baca Juga: 5 Cara Menghindari Bias Sejarah, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Agar dapat mengetahui penyebab bias sejarah, menurut Stanford harus lebih dahulu memahami elemen-elemen sejarah.
Elemen sejarah ini terbagi menjadi dua, yaitu elemen yang terlihat dan elemen yang tidak terlihat.
Selain itu, menurut Stanford konstruksi sejarah tidak hanya berasal dari bukti sejarah.
Akan tetapi juga bisa berasal dari penafsiran kepada bukti sebelumnya, seperti yang terdapat pada karya sejarah yang sudah ada dan keyakinan umum.
Konstruksi sejarah juga bisa bersumber dari sejarah dari hasil kerja sejarawan yang ada saat mereka melakukan aktivitasnya.
Maka dari itu, terdapat bias sejarah pribadi dan tujuannya berbeda-beda dari mereka yang menuliskan historiografi.
O iya, bias sejarah juga bisa terjadi karena pengamatan yang dilakukan oleh sejarawan belum pasti identik dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Ada juga kemungkinan pengamatan yang dilakukan hanya menjelaskan apa yang diingatnya saja dan ditambah dengan sudut pandang pribadi.
Jadi, pengamatan yang dilakukan tidak sepenuhnya berasal dari fakta-fakta dan temuan data di lapangan.
"Munculnya bias sejarah disebabkan oleh kemampuan sejarawan dalam menafsirkan peristiwa tertentu."
Contoh bias sejarah yang ada di Indonesia adalah tentang Surat Perintah Sebelas Maret atau dikenal dengan Supersemar.
Baca Juga: Cara Melakukan Penelitian Sejarah, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Supersemar adalah surat yang menjadi tonggak awal dari perubahan pemerintah Indonesia dari masa Orde Lama ke masa Ode Baru.
Supersemar ini dikeluarkan pada tanggal 11 Maret 1946 yang berisikan tentang mandat kekuasaan yang diberikan kepada Panglima Angkatan Darat Soeharto.
Nah, letak bias sejarah pada surat ini adalah adanya perbedaan interpretasi tentang maksud dikeluarkannya Supersemar.
Setelah dikeluarkannya Supersemar, Soeharto langsung melakukan berbagai aksi, seperti menangkap 15 menteri pro-Soekarno, mengontrol media massa, dan lainnya.
Sementara menurut Soekarno, Supersemar ini adalah instruksi yang diberikan kepada Letjen Soeharto untuk mengambil tindakan untuk mengawal pemerintahan jika dianggap perlu.
Selain itu, Supersemar juga berisi tentang perintah untuk mengendalikan keamanan, termasuk keamanan Soekarno dan keluarganya.
Akan tetapi, jenderal yang membawa Supersemar dari Bogor ke Jakarta menyimpulkan bahwa surat ini merupakan tanda pengalihan kekuasaan.
Adanya perbedaan interpretasi inilah yang membuat Presiden Soekarno pernah mengecam tindakan Soeharto yang dianggapnya menyalahgunakan Supersemar.
Nah, selama berkuasa sebagai presiden pada masa Orde Baru, Soeharto membuat narasi bahwa isi Supersemar berisi mandat pengalihan kekuasaan dirinya dari Soekarno.
Di situlah letak bias sejarah yang terjadi tentang Supersemar dan pengalihan kekuasaan dari masa Orde Lama ke masa Orde Baru.
"Salah satu contoh bias sejarah di Indonesia adalah adanya Supersemar yang diinterpretasi berbeda oleh sebagian orang."
Baca Juga: 4 Metode dalam Melakukan Penelitian Sejarah, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Itu tadi penyebab dan contoh bias sejarah yang pernah terjadi di Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan bias sejarah? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X karya Sari Oktafina, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR