adjar.id - Bias sejarah merupakan hal yang harus diperhatikan saat membaca tulisan sejarah atau historiografi.
Menurut Kamarga, bias sejarah adalah kecenderungan unsur subjektifitas, baik dari individu maupun kelompok, dan unsur keberpihakan dalam historiografi sejarah.
Biasanya bias sejarah dalam historiografi dilakukan dengan membuat cerita atau narasi yang tidak sesuai dengan fakta.
Selain itu, terkadang cerita atau narasi yang dibuat juga berdasarkan sumber sejarah yang kevalidannya masih diragukan, Adjarian.
Bias sejarah juga bisa diartikan sebagai peristiwa di masa lalu yang ditulis secara subjektif, memihak, atau menyimpang dari fakta sebenarnya.
Umumnya, bias sejarah ini terjadi pada peristiwa di masa lalu yang sifatnya kontroversial.
Nah, agar bisa menghindari bias sejarah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Apa saja, ya?
"Bias sejarah terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu bias waktu sejarah, bias tempat sejarah, dan bias tokoh sejarah."
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari bias sejarah, yaitu:
Ketika mendapatkan suatu informasi, ada baiknya kita mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.
Baca Juga: 4 Metode dalam Melakukan Penelitian Sejarah, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR