adjar.id - Beberapa ahli mengungkapkan tentang teori konflik, salah satunya Thomas Hobbes.
Setiap manusia mempunyai konflik, baik dalam dirinya sendiri maupun dengan lingkungannya.
Konflik ini akan terus ada seiring dengan perjalanan hidup manusia, Adjarian.
Konflik sendiri termasuk bagian dari gejala sosial yang bersifat inheren.
Artinya, konflik akan terus terjadi di setiap ruang dan waktu dalam kehidupan manusia.
Biasanya lingkungan masyarakat menjadi tempat atau arena konflik atau pertentangan dan integrasi yang terjadi.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Konflik sosial bisa diartikan sebagai suatu rangkaian fenomena berupa pertentangan dan pertikaian antara pribadi satu dengan lainnya.
Konflik sosial dapat berupa konflik kelas, pertentangan, dan peperangan dalam ruang lingkup internasional.
Nah, berikut teori konflik menurut Thomas Hobbes.
"Konflik sosial bisa dipahami sebagai suatu bentuk pertentangan antaranggota atau masyarakat yang bersifat menyeluruh."
Baca Juga: 3 Teori dalam Masalah Sosial, Salah Satunya Teori Konflik
Teori konflik menurut Thomas Hobbes adalah konflik yang terjadi karena adanya dorongan di dalam diri manusia sendiri.
Suatu konflik dapat terjadi karena adanya beberapa tindakan yang sudah dilewati.
Tindakan ini dalam tingkatan pertama berupa keinginan manusia untuk memenuhi keinginannya secara terus-menerus dan kegelisahan yang muncul setelah adanya kekuasan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manusia selalu menginginkan sesuatu secara terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti.
Hingga akhirnya muncullah konflik dari ketidak puasan terhadap apa yang sudah dimilikinya tersebut.
Konflik sosial menurut Hobbes adalah suatu gejala intrinsik yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan.
Bahkan sejak zaman dahulu konflik sudah ada pada setiap masa yang berbeda-beda.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa jika tidak ada konflik sosial, maka peradaban tidak akan pernah terjadi.
Manusia ketika sudah mempunyai keinginan untuk berkuasa, menurut Hobbes akan ada titik manusia akan mengalami kegelisahan.
Konflik yang muncul dalam kehidupan manusia terjadi karena ketidakpuasan terhadap kekuasaan yang sudah dimiliki.
Jadi, menurut Hobbes, konflik sosial muncul karena dari individu terus menerus memiliki keinginan saat sedang berkuasa.
Baca Juga: Gejala yang Menunjukkan Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Hal seperti ini bisa terwujud dalam dua hal, yaitu saat seorang raja dan problematikanya karena ingin berkuasa merupakan hal yang tidak pernah mengalami kepuasan.
"Konflik sosial menurut Thomas Hobbes terjadi karena dorongan tindakan dari dalam diri manusia itu sendiri."
Nah, itulah pembahasan tentang teori konflik menurut Thomas Hobbes.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan konflik sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas XI SMA/MA karya Vina Dwi Laning
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR