Teori konflik menurut Thomas Hobbes adalah konflik yang terjadi karena adanya dorongan di dalam diri manusia sendiri.
Suatu konflik dapat terjadi karena adanya beberapa tindakan yang sudah dilewati.
Tindakan ini dalam tingkatan pertama berupa keinginan manusia untuk memenuhi keinginannya secara terus-menerus dan kegelisahan yang muncul setelah adanya kekuasan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manusia selalu menginginkan sesuatu secara terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti.
Hingga akhirnya muncullah konflik dari ketidak puasan terhadap apa yang sudah dimilikinya tersebut.
Konflik sosial menurut Hobbes adalah suatu gejala intrinsik yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan.
Bahkan sejak zaman dahulu konflik sudah ada pada setiap masa yang berbeda-beda.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa jika tidak ada konflik sosial, maka peradaban tidak akan pernah terjadi.
Manusia ketika sudah mempunyai keinginan untuk berkuasa, menurut Hobbes akan ada titik manusia akan mengalami kegelisahan.
Konflik yang muncul dalam kehidupan manusia terjadi karena ketidakpuasan terhadap kekuasaan yang sudah dimiliki.
Jadi, menurut Hobbes, konflik sosial muncul karena dari individu terus menerus memiliki keinginan saat sedang berkuasa.
Baca Juga: Gejala yang Menunjukkan Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR