Jika faktor ekonomi seseorang tidak dapat mencukupi, maka risiko seseorang untuk putus sekolah akan semakin tinggi.
Selain itu, putus juga juga bisa terjadi karena anak-anak yang lebih memilih bekerja demi mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
2. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila ke berapa? Berikan alasannya!
Jawaban: Kasus putus sekolah tidak sesuai dengan sila kelima dalam Pancasila, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan yang dimaksud dalam sila kelima tersebut artinya semua masyarakat Indonesia memiliki keadilan sosial yang terjamin.
Termasuk di dalamnya hak untuk mendapatkan pendidikan dari negara.
3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila ada, apa saja faktor tersebut?
Jawaban: Faktor lain yang menyebabkan meningkatnya angka putus sekolah selain faktor ekonomi, yaitu faktor keluarga dan lingkungan.
Jika seseorang mempunyai keluarga dan lingkungan yang kurang mendukung atau kurang baik, maka akan memengaruhi keinginan orang tersebut untuk sekolah.
Contoh dari lingkungan yang kurang mendukung adalah lingkungan yang tidak mendukung berkembangkan pendidikan anak dan yang mutu pendidikannya rendah.
4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi permasalahan ini, di antaranya dengan memberikan Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya.
Baca Juga: Contoh Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban di Sekolah
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR