Ketika masuk musim hujan, maka air yang turun akan memenuhi bagian celah retakan tersebut yang membuat tanah akan menjadi lunak dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu, terjadilah pergerakan tanah dan menyebabkan tanah longsor.
Tanah yang rapuh tidak hanya terjadi karena musim kemarau.
Jenis tanah liat atau tanah lempung yang ketebalannya lebih dari 2,5 meter juga memiliki risiko mengalami longsor.
Kedua jenis tanah ini sangat mudah terpecah saat musim panas dan akan menjadi lembek saat musim hujan.
Gempa bumi juga bisa menyebabkan tanah longsor, Adjarian.
Getaran yang terjadi akibat gempa bumi bisa memecah tanah dalam waktu yang cepat dan menyebabkan tanah longsor.
Tidak hanya gempa bumi, getaran yang terjadi secara terus-menerus dari ledakan, kendaraan yang lewat, dan mesin juga bisa mengakibatkan tanah longsor.
Erosi adalah pengikisan tanah yang terjadi akibat aliran air di permukaan atau air hujan atau sungai yang menggerus lereng tanah.
Air yang menggerus lereng tanah inilah yang kemudian menyebabkan tanah menjadi curam dan longsor.
Tebing-tebing yang pohonnya kurang atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkena erosi sehingga lebih mudah terjadi tanah longsor.
Baca Juga: Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi dan Tanah Longsor, Materi Geografi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR