Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa batas akhir untuk makan dan minum adalah saat terbitnya matahari atau fajar.
Maka dari itu, jika seseorang masih makan dan minum ketika imsak, tetapi adzan subuh sudah berkumandang, maka orang tersebut masih boleh menelannya.
Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya melakukan makan sahur sampai dekat dengan waktu subuh.
Sementara jarak antara waktu sahur dan waktu subuh ini sekitar membaca 50 ayat dalam Al-Qur'an.
Waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat Al-Qur'an ini sekitar 10 sampai 15 menit.
Sehingga, hal ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw menyempurnakan makan sahurnya sampai mendekati waktu subuh.
Ketentuan Imsak
Imsak ini bisa dikatakan bukan menjadi batas waktu sahur yang ditetapkan oleh syariat Islam.
Jadi, imsak ini hanya sebagai pengingat atau peringatan agar umat Islam tidak terlambat untuk berhenti sahur.
Jika ada yang bertanya, apakah saat imsak kita masih boleh makan dan minum?
Jawaban adalah iya, karena batas waktu sahur yang sebenarnya adalah saat masuknya waktu subuh.
Baca Juga: 5 Tips Makan Sahur agar Kuat Melaksanakan Puasa Ramadan
Meski begitu, kita tidak dianjurkan untuk makan dan minum secara sengaja karena dapat mengulangi keberkahan dalam melaksanakan puasa.
Nah, itulah Adjarian, ketentuan tentang makan dan minum setelah masuknya waktu imsak.
Coba Jawab! |
Kapan waktu imsak itu terjadi? |
Petunjuk:Cek halaman 2. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR