adjar.id - Ada beragam jenis awan di langit dengan karakteristik masing-masing.
Awan merupakan massa dari butir-butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer bagian bawah.
Nah, dalam buku Geografi kelas 10 karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto, terdapat soal pada Uji Kompetensi di halaman 179, Adjarian.
Pada soal tersebut, kita diminta untuk menjelaskan karakteristik awan cumulus, cirrus, stratus, dan nimbus.
Apa itu awan?
Awan dapat dikatakan sebagai kumpulan uap air yang mengembun di atmosfer, bisa dalam bentuk kristal es maupun tetesan air.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), awan adalah kelompok butiran air, es, atau kedua-duanya yang tampak mengelompok di atmosfer.
Awan bisa menunjukkan kondisi cuaca di suatu wilayah.
Misalnya langit tanpa awan menunjukkan cuaca cerah, sedangkan awan gelap yang muncul menandakan akan turun hujan.
Awan sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristiknya masing-masing.
Yuk, simak pembahasan soal karakteristik awan cumulus, cirrus, stratus, dan nimbus berikut untuk referensi!
Baca Juga: 4 Jenis Awan Berdasarkan Ketinggian dan Bentuknya, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
1. Awan Cumulus
Awan cumulus memiliki karakteristik bertumpuk-tumpuk dengan puncak yang membulat dan alat horizontal.
Warna awan putih berkilau yang gerakannya selalu vertikal membentuk gumpalan yang semakin gelap dan meluas.
Terbentuknya awan ini saat udara sangat panas dan bertambah cepat sebelum hujan terjadi.
2. Awan Cirrus
Awan cirrus memiliki bentuk seperti bulu ayam atau serabut yang halus memanjang di langit dan berada pada ketinggian 7 sampai 13 km.
Suhu dari awan cirrus ini sangatlah rendah, biasanya suhunya bisa beberapa derajat di bawah 0.
Awan cirrus ini terdiri atas kristal-kristal es yang sangat kecil dan memiliki warna putih bersih.
3. Awan Stratus
Awan status memiliki karakteristik berlapis-lapis, tampak seperti kabut, dan meluas.
Meski ketinggiannya rendah, letak awan ini tidak sampai ke permukaan bumi.
Baca Juga: Mengenal Awan Cumulonimbus yang Berbahaya untuk Pesawat Terbang
Biasanya saat awan jenis ini muncul, maka pertanda bahwa cuaca akan baik saat terlihat ketika matahari terbit atau matahari terbenam.
4. Awan Nimbus
Biasanya awan nimbus akan muncul sebagai penyebab terjadinya hujan.
Awan ini memiliki karakteristik yang terbal dan bentuknya tidak menentu serta memiliki warna hitam yang terkadang terlihat merata seperti jenis awan stratus.
Jika awan cumus bersatu dengan jenis awan nimbus, makan awan tersebut akan disebut sebagai awan cumulonimbus.
Awan cumulonimbus adalah awan yang sangat terbal dan biasanya sering mendatangkan badai, topan, petir, hujan deras, dan angin ribut.
Nah, itu tadi pembahasan soal seputar karakteristik awan cumulus, cirrus, stratus, dan nimbus.
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas X SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR