adjar.id - Ada beberapa ciri nilai sosial yang ada di masyarakat.
Nilai sosial mengacu pada tindakan atau perilaku yang dianggap baik oleh kelompok masyarakat.
Meski begitu, konsep nilai sosial ini masih dipandang sebagai konsep yang abstrak, Adjarian.
Dalam konteks hubungan sosial, nilai sosial menggambarkan seberapa jauh suatu hubungan terjalin antarindividu atau kelompok.
Menurut Soerjono Soekanto, nilai sosial adalah konsep abstrak dalam diri manusia yang dapat dianggap benar atau salah.
Sementara menurut Koentjaraningrat, nilai sosial adalah konsep dalam pemikiran manusia yang sebagian masyarakat dapat menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang mulia.
Jadi, nilai sosial dapat dikatakan sebagai pedoman hidup bagi kelompok masyarakat tentang sesuatu yang dianggap baik dan tidak baik.
"Sistem yang terbentuk dari nilai sosial inilah yang nantinya menjadi rujukan dalam bertindak."
Beberapa ciri nilai sosial, yaitu:
1. Hasil dari Proses Pembelajaran
Nilai sosial dapat terbentuk karena adanya hasil proses pembelajaran.
Baca Juga: Klasifikasi Jenis Nilai Sosial
Seseorang dapat belajar untuk mengenali atau mengetahui batas ucapan atau tindakannya saat bersosialisasi dengan melakukan praktik secara langsung.
Misalnya Adi mengatasi A karena dianggap biasa, lama kelamaan perkataan A mungkin akan dianggap menyakitkan oleh pihak lain.
Dari proses inilah yang kemudian dapat menghasilkan suatu nilai sosial.
2. Hasil Proses Interaksi Sosial
Nilai sosial merupakan hasil dari proses interaksi sosial masyarakat.
Saat seseorang melakukan komunikasi dengan orang lain, maka nilai sosial bisa terbentuk dengan cara alami ataupun dengan disengaja.
Misalnya, saat seseorang ingin lawan bicaranya membahas suatu hal tetapi lawan bicaranya menolak karena pembicaraan tersebut bisa menyakiti hati.
3. Diwariskan
Nilai sosial diwariskan secara alami dan turun-temurun dari satu generasi ke generasi lain di bawahnya.
Seseorang yang lahir dan tubuh dalam suatu kelompok masyarakat maka secara otomatis dapat mengikuti nilai sosial yang sudah ada sejak generasi sebelumnya.
4. Beraneka Ragam
Baca Juga: Masalah Pokok dan Fungsi Nilai dalam Interaksi Sosial
Nilai sosial dibentuk dan dianut oleh kelompok masyarakat, sehingga terjadi pertukaran nilai sosial dari satu kelompok dengan kelompok lain.
Misalnya, adanya interaksi antara masyarakat Jawa dengan masyarakat Medan yang mempunyai nilai sosial berbeda.
5. Sifatnya Tidak Statis
Nilai sosial juga bersifat tidak statis yang artinya akan terus mengalami perkembangan setiap waktunya.
Misalnya bentuk ucapan dan tindakan yang dahulu dianggap biasa saja maka suatu saat ucapan dan tindakan tersebut bisa dianggap menyakiti seseorang.
"Ciri-ciri nilai sosial adalah hasil dari proses pembelajaran, hasil proses interaksi sosial, diwariskan, beraneka ragam, dan sifatnya tidak statis."
Nah, itu tadi penjelasan mengenai ciri-ciri nilai sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan nilai sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Sumber: Materi Sosiologi untuk Kelas XI SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR