adjar.id - Bagaimana, ya, cara membaca dongeng yang baik?
Dongeng merupakan karya seni yang berbentuk cerita dari masyarakat, kelompok, atau daerah tertentu.
Dongeng menjadi bagian penting, terutama dalam membantu tumbuh kembang anak.
Hal ini karena dalam cerita dongeng terdapat pesan atau pelajaran yang baik bagi anak, Adjarian.
Nah, cara membaca dongeng yang baik juga akan memudahkan pemahaman anak dan melatih kreativitas.
Berikut cara membaca dongeng yang baik.
1. Menyesuaikan Suara dengan Isi Bacaan
Cara pertama membaca dongeng yang baik adalah memastikan bahwa suara dapat menyesuaikan dengan isi bacaan.
Cara ini dilakukan agar penjedaan dan tanda baca dalam dongeng yang dibaca bisa pas sehingga pendengar dongeng bisa memahami isi ceritanya.
Selain itu juga jangan terlalu terburu-buru dalam membacakan dongeng.
Hal ini penting dilakukan agar pendengar mendengarkan dongeng dengan santai dan mudah dipahami.
Baca Juga: 3 Contoh Dongeng yang Memiliki Pesan Moral Mendidik
2. Artikulasi dan Pelafalan yang Benar
Meskipun untuk anak-anak, tetapi menyampaikan dongeng juga harus dengan baik.
Misalnya dengan artikulasi dan pelafalan yang benar.
Terlebih jika objek yang diceritakan adalah anak yang daya nalarnya belum cukup baik.
Dengan membacakan dengan artikulasi dan pelafalan yang benar, maka akan memudahkan anak untuk memahami isi pesan dalam dongeng yang dibacakan.
Selain itu, artikulasi dan pelafalan yang baik dan menarik juga bisa menarik perhatian anak untuk mendapatkan informasi secara lisan.
3. Menambahkan Gesture dan Mimik Wajah
Membaca dongeng juga bisa ditambahkan dengan gestur dan mimik wajah yang dapat menunjang cerita yang dibaca.
Hal ini bisa dilakukan agar dongeng bisa lebih teringat dalam ingatan anak-anak.
Penambahan gestur dan mimik wajah dalam pembacaan dongeng juga bisa memperkuat dongeng.
4. Menambahkan Intonasi dan Penekanan
Baca Juga: Apa Perbedaan Hikayat dan Dongeng?
Menambahkan intonasi dan penekanan nada dalam pembacaan dongeng sangat penting dilakukan.
Tujuannya agar anak bisa lebih mudah dalam menangkap informasi dari dongeng yang dibacakan.
Penekanan nada ini bisa dilakukan sesuai dengan tanda baca yang ada pada dongeng, sehingga cerita yang disampaikan bisa lebih mudah dipahami oleh anak.
5. Menggunakan Ilustrasi Pendukung
Selain dibacakan dengan suara, kita juga bisa membacakan dongeng dengan menambah ilustrasi atau perlengkapan pendukung lainnya.
Ilustrasi atau perlengkapan pendukung yang digunakan harus tetap sesuai dengan dongeng yang dibacakan.
Selain itu, biasanya dongeng juga sudah dilengkapi dengan gambar ilustrasi yang menarik.
Kita bisa memperlihatkan gambar tersebut agar menarik visual bagi anak.
Nah, itulah lima cara membaca dongeng yang baik bagi anak agar lebih mudah dipahami.
Coba Jawab! |
Mengapa artikulasi dan pelafalan yang baik penting dilakukan saat membacakan dongeng? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR