2. Artikulasi dan Pelafalan yang Benar
Meskipun untuk anak-anak, tetapi menyampaikan dongeng juga harus dengan baik.
Misalnya dengan artikulasi dan pelafalan yang benar.
Terlebih jika objek yang diceritakan adalah anak yang daya nalarnya belum cukup baik.
Dengan membacakan dengan artikulasi dan pelafalan yang benar, maka akan memudahkan anak untuk memahami isi pesan dalam dongeng yang dibacakan.
Selain itu, artikulasi dan pelafalan yang baik dan menarik juga bisa menarik perhatian anak untuk mendapatkan informasi secara lisan.
3. Menambahkan Gesture dan Mimik Wajah
Membaca dongeng juga bisa ditambahkan dengan gestur dan mimik wajah yang dapat menunjang cerita yang dibaca.
Hal ini bisa dilakukan agar dongeng bisa lebih teringat dalam ingatan anak-anak.
Penambahan gestur dan mimik wajah dalam pembacaan dongeng juga bisa memperkuat dongeng.
4. Menambahkan Intonasi dan Penekanan
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR