Konferensi Inter Indonesia I dipimpin oleh Moh. Hatta yang agenda utamanya adalah membahas masalah pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS).
Hasil dari Konferensi Inter Indonesia yang diselenggarakan di Yogyakarta, di antaranya:
1. Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) berdasarkan demokrasi dan federalisme.
2. RIS akan dikepalai oleh seorang presiden dibantu oleh menteri-menteri yang bertanggung jawab kepada presiden.
3. RIS akan menerima penyerahan kedaulatan, baik dari Indonesia maupun Belanda.
4. Angkatan Perang RIS adalah Angkatan Perang Nasional dan Presiden RIS adalah Panglima Tertinggi Angkatan Perang.
5. Pembentukan Angkatan Perang RIS adalah semata-mata soal bangsa Indonesia sendiri.
Lalu, pada Konferensi Inter Indonesia II dilaksanakan 31 Juli-3 Agustus 1949 yang dilaksanakan di Jakarta.
Konferensi yang kedua ini dipimpin oleh Moh. Hatta untuk membahas masalah pokok yang sudah disetujui di Yogyakarta.
Adanya konferensi ini, Indonesia dan BFO membentuk Panitia Persiapan Nasional.
Tugas dari Panitia Persiapan Nasional ini adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara sebelum dan sesusah dilaksanakannya Konferensi Meja Bundar.
Baca Juga: Rangkaian Perjanjian Linggarjati antara Indonesia dan Belanda
"Konferensi Inter Indonesia dilaksanakan pertama kali pada 19-22 Juli 1949 dan yang kedua dilaksanakan pada 31 Juli-3 Agustus 1949."
Nah, itu tadi sejarah Konferensi Inter Indonesia yang dilangsungkan sebelum Konferensi Meja Bundar.
Coba Jawab! |
Apa yang menjadi latar belakang diadakannya Konferensi Inter Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR