adjar.id - Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa penggunaan tanda baca koma (,).
Penggunaan tanda baca koma tersebut sudah diatur oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan edisi V yang ditetapkan pada 16 Agustus 2022, terdapat 14 penggunaan tanda baca koma.
Dilansir dari ejaan.kemdikbud.go.id, berikut 14 penggunaan tanda baca koma dalam bahasa Indonesia.
Simak, yuk!
1. Digunakan di antara unsur-unsur dalam perincian berupa kata, frasa, atau bilangan.
Contoh:
- Hari ini aku berangkat sekolah berjalan kaki dengan Sarah, Hana, dan Lusi.
2. Digunakan sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk pertentangan.
Contoh:
- Ibuku ingin membeli sepatu, tetapi uangnya belum cukup.
Baca Juga: Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)
3. Digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
Contoh:
- Karena dia belajar dengan giat tadi malam, dia mendapatkan nilai sempurna di ulangan matematikanya.
4. Tidak digunakan jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Contoh:
- Dia mendapatkan nilai sempurna di ulangan matematikanya karena dia belajar dengan giat tadi malam.
5. Digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Contoh:
- Ayah hari ini terlihat sangat pucat dan lesu. Oleh karena itu, Ayah izin untuk tidak berangkat kerja.
6. Digunakan sebelum dan/atau sesudah kata seru.
Kata seru yang dimaksud contohnya adalah o, ya, wah, aduh, atau hai.
Baca Juga: Apa Itu Tanda Apostrof?
Selain itu, juga terdapat kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
Contoh:
- Hati-hati, ya, jalannya licin terkena air hujan!
- Mengapa adik menangis, Bu?
7. Digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh:
- Kata bu guru, "Kita harus belajar mandiri karena guru-guru sedang rapat."
8. Tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung yang diakhiri tanda tanya atau tanda seru dari bagian kalimat yang mengikutinya.
Contoh:
- "Apakah bapak tahu di mana Kelurahan Ngesrep?" tanya Pak Soleh.
9. Digunakan di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat dan wilayah yang ditulis berurutan.
Baca Juga: Penggunaan Tanda Titik Koma (;) yang Tepat dalam Bahasa Indonesia
Contoh:
- Sdr. Bimo Arfianto, Jalan Jatingaleh No. 31, Kelurahan Kalasan, Kecamatan Banyumanik, Jakarta Selatan
10. Digunakan sesudah salam pembuka, salam penutup, dan nama jabatan penanda tangan surat.
Contoh:
- Dengan hormat,
- Hormat kami,
- Rektor,
11. Digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademis.
Koma digunakan setelah nama orang untuk membedakan antara singkatan nama diri, nama keluarga, atau nama marga.
Contoh:
- Dwi Yuniar, M.A. (Dwi Yuniar, Master of Arts)
Baca Juga: Kapan Saja Tanda Baca Titik Dua (:) Perlu Digunakan?
Dwi Yuniar M.A. (Dwi Yuniar Marsitoh Alaihi).
- Dr. dr. Arinta Retno, Sp.A., Subsp.A.I.(K).
12. Digunakan sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh:
- Tinggi pemain basket itu 2,5 m.
- Hari ini adik ke posyandu untuk menimbang berat badan, berat adik 17,3 kg.
- Ibu memintaku untuk memberikan uang kembalian kepada Bu Susi sebesar Rp135.500,50.
13. Digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Contoh:
- Ir. H. Joko Widodo, Presiden ke-7 Republik Indonesia, mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014.
14. Digunakan di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah pengertian.
Baca Juga: Materi TWK CPNS Penggunaan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Contoh:
- Atas perhatian Bapak/Ibu pimpinan, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Demikianlah macam-macam penggunaan tanda baca koma (,) dalam bahasa Indonesia.
Coba Jawab! |
Siapa yang mengatur penggunaan tanda baca koma? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |