3. Digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
Contoh:
- Karena dia belajar dengan giat tadi malam, dia mendapatkan nilai sempurna di ulangan matematikanya.
4. Tidak digunakan jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Contoh:
- Dia mendapatkan nilai sempurna di ulangan matematikanya karena dia belajar dengan giat tadi malam.
5. Digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Contoh:
- Ayah hari ini terlihat sangat pucat dan lesu. Oleh karena itu, Ayah izin untuk tidak berangkat kerja.
6. Digunakan sebelum dan/atau sesudah kata seru.
Kata seru yang dimaksud contohnya adalah o, ya, wah, aduh, atau hai.
Baca Juga: Apa Itu Tanda Apostrof?
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |