Si Miskin merupakan seorang raja yang dikutuk oleh Batara Indera.
Pada suatu hari, raja-raja, menteri, hulubalang, dan rakyat sedang menghadap baginda raja.
Si Miskin juga ingin datang menghadap dan ditertawakan bahkan dilempari batu dan kayu hingga badannya penuh darah.
Baginda raja memerintahkannya untuk diusir, dan diusirlah si Miskin ke tepi hutan.
Ketika siang hari, Si Miskin pergi ke kampung untuk mencari rezeki, tetapi orang-orang mengusirnya dengan kayu.
Si miskin berlari ke pasar, tetapi batu hingga tubuhnya penuh darah.
Hingga akhirnya ia sampai di tempat pembuangan sampah dan menemukan sepotong ketupat yang sudah basi dan ruas tebu.
Dimakanlah ketupat tersebut oleh sepasang suami istri tersebut dan sebagai penghilang dahaga, diminumlah ruas tebu tersebut.
Tak berapa lama, istri Si Miskin hamil tiga bulan. Sang istri ingin sekali makan buah tempelam (mangga) yang ditanam di taman raja dan suaminya berjanji untuk membawakan buah tersebut.
Si Miskin pergi ke pasar dan menemui pedagang buah, meminta buah tempelam yang busuk untuk istrinya yang sedang hamil.
Orang-orang yang biasanya mengusir dan memukulinya, merasa kasihan.
Baca Juga: Jawab Soal Alur Cerita Hikayat dan Cerpen, Bahasa Indonesia Kelas X Bab IV
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR