Mereka tidak hanya memberikan buah tempelam, tetapi juga nasi, bahan pakaian, dan buah-buahan.
Ketika sesampainya di rumah, ia menceritakan apa yang ia peroleh dari pasar. Istrinya menangis menolak semua pemberian itu.
Istrinya hanya menginginkan buah tempelam yang ditanam di taman raja.
Karena tidak tahan dengan istrinya, Si Miskin nekat menghadap Maharaja Indera Dewa yang saat itu sedang mengadakan pertemuan.
Si Miskin meminta buah tempelam yang sudah jatuh untuk istrinya.
Raja memberikannya setangkai dan membawakan ke istrinya.
Tiga bulan kemudian, sang istri menginginkan buah nangka yang ditanam di taman raja.
Si Miskin pun pergi menghadap baginda raja untuk bersujud memohon buah nangka, dan baginda raja pun memberikannya.
Hingga akhirnya sang istri melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat tampan. Mereka memberinya nama Markaramah, yang artinya anak di dalam kesukaran.
Kemudian si Miskin ingin membangun rumah untuk mereka bertiga.
Ketika ia menggali tanah untuk menancapkan tiang dan menemukan telaju yang berisi banyak emas.
Baca Juga: Jawab Soal Membandingkan Nilai Hikayat dan Cerpen, Bahasa Indonesia Kelas X Bab IV
Nah, itulah pembahasan soal membuat sinopsis hikayat "Hikayat Si Miskin".
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR